UMKM Malang Raya Diharapkan Jadi Pioner Ringankan Beban Pemerintah

Ketua Dekranasda Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi saat meninjau Galeri Anak Negeri UMKM karya warga Malang Raya di NK Cafe Desa Ampeldento, Kabupaten Malang. Foto: Afd

MALANG, SUARADATA.com-Galeri Anak Negeri (GAN) adalah kumpulan dari berbagai karya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik warga Malang Raya. Kedepannya ditekankan agar bisa eksistensi dan didorong kuat kehadirannya membantu meringankan utang pemerintah (negara).

Penekanan tersebut diutarakan Owner NK Cafe Djoni Sudjatmoko ketika bertemu Ketua Dekranasda Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi saat mengunjungi GAN di NK Cafe di Dusun Kasin Desa Ampeldento, Kabupaten Malang, Rabu (10/11/2021).

Djoni Sudjatmoko menjelaskan, produk di sini (GAN) berjumlah 90 macam olahan makanan dan minuman serta fashion. Seperti, kripik, teh, kopi, herbal, baju batik, tas dan banyak lagi lainnya. Keberadaan GAN nantinya terus bereksistensi serta tumbuh lebih dari 100 outlet.

“Kami bertekad keberadaan GAN (UMKM) nantinya mampu berperan aktif sekaligus membantu meringankan beban (utang) pemerintah lewat perputaran uang di daerah dirupakan menjadi pajak,” jelas Djoni.

Tekad itu, ditegaskan Djoni, dengan catatan masyarakat Malang Raya dan umumnya Indonesia ikut peduli serta mencintai sekaligus membeli produk anak negeri.

“Kami yakini catatan itu bisa merubah utang-utang pemerintah menjadi lunas,” tegas dia.

Pengusaha berpenampilan kalem ini berkeinginan UMKM di Malang Raya bertebaran minimal 100 outlet. Bahkan, kalau bisa lebih jumlahnya. Masyarakat di sekitarnya wajib mendukung penuh (beli) hasil produknya.

“Jika itu berjalan sesuai impian, kami berkeyakinan perekonomian tumbuh semakin kuat di Indonesia. Ibarat kata, bangsa kita ini mampu berdikari tanpa menggantungkan hutang luar negeri,” tambahnya.

Menurutnya, produk bermutu dan kualitas serta bernama terjadi secara proses waktu. Yaitu  awalnya disukai atau diminati banyak orang. Sehingga, menjadikan produk itu maju berkembang, sehingga bisa terjual dalam jumlah besar secara berkelanjutan.

“Oleh karenanya, pihaknya bertekad kuat serta berkomitmen produk di GAN bisa berjalan dan berkembang pesat. Kendati masih dibutuhkan penyempurnaan sisi lainnya seperti bab halal maupun perijinannya,” beber Djoni.

Sementara, Ketua Dekranasda Kabupaten Malang Anis Zaidah Sanusi sangat mengapresiasi niatan mulia dari Owner NK Cafe. Pemkab Malang juga telah mengimbau kepada masyarakat, uamanya ASN Pemkab Malang untuk mensukseskan kemajuan UMKM di Malang Raya.

“Salah satunya adalah setiap ASN di Kabupaten Malang ditekankan belanja produk dalam negeri (UMKM) minimal Rp 50 ribu atau lebih. Guna membantu mengangkat dan meningkatkan perekonomian serta memajukan UMKM milik warga di sekitarnya,” ujar Anis.

Namun begitu, niatan baik seseorang untuk selangkah lebih maju belum tentu direspon positif. Dekranasda melihat dan merasakan adanya upaya menghambat (gembosi) kemajuan UMKM.

“Semoga Allah SWT segera memberikan hidayah-Nya dan pihak-pihak yang menghambat (gembosi) segera sadar dan taubat. Sehingga kedepannya berganti sangat mendukung aktif ,” imbuhnya.

Istri Wakil Bupati By. Didik Gatot menimpali soal kalimat menghambat (gembosi) sebagaimana diutarakan istri Bupati Anis Zaidah Sanusi. “Pihak yang dinilai menggembosi, lebih tepatnya hanya belum memahami dan butuh waktu untuk mengenalkannya lebih gamblang,” timpal Ny. Didik Gatot.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top