Wali Kota Malang Ingatkan Kepeduliannya pada Masyarakat Melalui Baznas

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Sutiaji kian meningkatkan perhatian dan kepeduliannya. Yakni berbagi kasih dan kebahagiaan dengan memberikan bantuan kepada warganya yang kurang mampu.

Hal tersebut, diimplementasikan langsung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang. Kebetulan dua hari yang lalu, Hari Jadinya Baznas ke – 22. Mengeluarkan bantuan senilai Rp 142,5 juta, dan didistribusikan terhadap 37 kebutuhan primer.

Diantaranya, berupa bantuan bedah rumah, alat kaki palsu, pendidikan, kesehatan, bidang advokasi dan dakwah, santunan dan jenis kebutuhan lainnya.

Diserahkan secara simbolis oleh Sekkota Malang, Erik Setyo Santoso bersama Ketua Baznas Sulaiman dibantu tim lainnya mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji. Bertempat di Masjid Baiturrahim Balai Kota Malang, Kamis (19/01/2023).

Mewakili Wali Kota Malang, Sekkota, Erik Setyo Santoso menyampaikan, BAZNAS sebagai mitra kerja dinilai sangat efektif. Karena keberadaannya bagi Pemkot Malang. Dinilai sangat banyak membantu dalam menanggulangi problem di masyarakat.

“Satu contoh, sewaktu anggaran Pemkot Malang belum bisa tersalurkan dikarenakan aturan regulasi. Solusi alternatifnya adalah BAZNAS mengambil peran saat itu. Harapannya, pengelolaan di BAZNAS terkait ZIS. Tidak boleh monoton di ASN. Tapi bisa digali dari lainnya,” ujar Erik.

Potensi ZIS, menurutnya, isu strategis dan menarik menjadi menjadi pembahasan. Karena sempat disinggung saat rakornas Sekda di Padang, beberapa waktu lalu. Sehingga, dinilai memiliki potensi luar biasa.

“Untuk itu, kita bertekad dan berkomitmen bersama-sama mendorong, serta mewujudkan penggalian ZIS lebih masif lagi dari berbagai sektor bisa digalinya,” cetusnya.

Selanjutnya, Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman menuturkan, dana ZIS dari ASN yang dikelola Baznas. Pada awal tahun mendistribusikan terhadap 37 jenis kebutuhan, baik kelembagaan maupun perorangan. Berdasarkan pengajuan proposal yang masuk ke kantor.

“Kita awali pendistribusian dengan harapan menggapai keberkahan. Kebetulan Baznas telah memasuki usia ke – 22, di 2023 kali ini. Dengan doa dan harapan, keberadaan kami senantiasa memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi banyak orang,” tutur Sulaiman.

Baznas sendiri, lanjut dia, bertekad dan berkomitmen untuk ke depannya berupaya meningkatkan nilai atau jumlah pengelolaannya. Melalui penguatan pembentukan unit pengelola zakat (UPZ) di 57 kelurahan. Sekaligus mengintegrasikan lembaga zakat swasta, lebih kuat lagi.

“Mengingat, Baznas pada 2021 lalu bisa tembus angka Rp 4,2 miliar. Dan tahun-tahun sebelumnya sering berada di angka kisaran Rp 3 miliar,” jelas Sulaiman.

Perlu diketahui, Baznas pada 2022 kemarin. Sulaiman menyebutkan, penerimaan ZIS hanya sebesar Rp 760 juta. Namun begitu, Baznas masih mampu mendistribusikan senilai Rp 2,5 miliar. Yang masih tersimpan sisa program dari tahun sebelumnya.

“Kami akui masih banyak pekerjaan rumah (PR), menuju keberhasilan Baznas. Yang harus diselesaikan, dalam menggali dan meningkatkan ZIS. Rencananya kami pun akan menggali dari sisi pertanian dan perkebunan serta sektor lainnya,” sebutnya.

Sementara, salah satu penerima bantuan bedah rumah, yakni Siti Melika (26), warga Kelurahan Lesanpuro, Kedungkandang. Merasa bersyukur dan senang bahagia sekali. Hidupnya serasa lebih tenang dan nyaman bersama suami dan anaknya.

“Sebelumnya kami hanya mampu kos atau kontrak. Alhamdulillah, kini bisa menempati rumah sendiri. Kondisinya waktu itu banyak yang bocor dan airnya kurang layak. Tapi setelah dibedah, kondisinya lebih bersih dan nyaman. Terima kasih kepada Wali Kota Malang dan BAZNAS, telah peduli membantu kami sekeluarga,” ucap Siti Melika kepada Suaradata.com.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top