Wali Kota Sutiaji Fokus Selesaikan Persoalan yang Belum Tuntas

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji saat menandatangani berakhirnya PKS dengan PT MPP di Jakarta, beberapa hari lalu.

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji terus fokus menuntaskan permasalahan selama ini belum mendapatkan solusi. Sehingga hal tersebut menjadi pekerjaan rumah baginya (PR).

Satu persatu mulai terselesaikan, Salah satunya adalah Pasar Besar Malang (PBM)dan Perumda Tugu Tirta.

“Kami berupaya mendorong menuntaskan PR yang ditangani Pemkot saat ini. Kedua PR baru diselesaikan, PBM dan Perumda Tugu Tirta,” terang Wali Kota Sutiaji, Senin (6/1/2023).

Mengenai PBM, kata dia, berakhir perjanjian kerjasamanya (PKS) dengan baik. Antara Pemkot dan PT Matahari Putra Prima (MPP), tanpa ada yang terdholimi. Sedangkan, Perumda Tugu Tirta terus berlanjut untuk kerjasamanya dengan Pemkab (Tirta Kanjuruhan).

“Kedua permasalahan itu telah mendapatkan titik terang (solusinya). Namun begitu, ke depannya masih banyak tugas lainnya harus diselesaikan. Sehingga kami tidak boleh cepat puas diri,” katanya.

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji bersama jajarannya saat memimpin rapat pembahasan dengan PT MPP di Jakarta.

Mantan Wali Kota Malang periode 2013-2018 ini menegaskan, sebelum berakhirnya masa kepemimpinannya. Pihaknya ingin menyelesaikan permasalahan yang ada dan terselesaikan dengan baik.

“Sebenarnya ada beberapa permasalahan lama yang terjadi. Tapi mohon maaf belum bisa menginformasikannya, karena masih proses mencarikan solusi pemecahannya,” tegas Sutiaji.

Menurutnya, dalam mencarikan sekaligus menyelesaikan permasalahannya. Bertekad tidak boleh ada pihak yang dirugikan.

“Kami minta harus diselesaikan dengan semangat dan cara yang baik (win-win solution). Demi menjaga iklim investasi lebih baik lagi,” ujar dia.

Sementara itu, mengenal PBM segera merencanakan perbaikan dan pemeliharaan bekas Store Matahari di lantai 3 PBM. Pasca kebakaran pada 2016 silam akan ada perbaikan serta pemeliharaan di sana.

“Selama ini kami belum berani melakukan perbaikan dan pemeliharaan di PBM. Karena terganjal PKS, takut menyalahi komitmen PKS, dilakukan kedua pihak. Sehingga belum berani mengalokasikan anggarannya,” tandasnya.

Ketika sudah dilakukan perbaikan dan pemeliharaan, sambung Sutiaji, bangunan tersebut akan disiapkan mengakomodir UMKM. Guna memajukan UMKM lebih eksis lagi.

“Kita tingkatkan perekonomian di Kota Malang melalui UMKM. Yang telah menjadi komitmen kita dalam melakukan UMKM lebih signifikan,” pungkasnya.(Iwn/And/Red).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top