Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban yang mayoritas dihuni Warga Binaan kasus Narkotika, melakukan langkah progresif dengan melaksanakan kegiatan Deklarasi Perang terhadap penyalahgunaan Handphone, Pungutan Liar, dan Peredaran Narkoba (Halinar).
Diketahui, berdasarkan data di Lapas Tuban berpenghuni sebanyak 396 warga binaan, dengan mayoritas WBP adalah kasus Narkotika sebanyak 204 orang.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kalapas Tuban Siswarno dengan dihadiri oleh Pejabat Struktural dan seluruh Petugas Lapas Kelas IIB Tuban ini dilaksanakan di Aula Lapas Tuban, Kamis (30/9/2021).
“Kami deklarasikan Perang terhadap Halinar sebagai bukti komitmen seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Tuban untuk lebih baik,” imbuhnya.
Tidak hanya itu Siswarno mengatakan, seluruh petugas dan warga binaan mendeklarasikan perang terhadap Halinar serta dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi oleh seluruh jajaran
“Jika terbukti ada yang terlibat Halinar di Lapas Tuban, saya tidak akan mentolelir serta akan memberikan sanksi berat,” tegasnya.
Lebih lanjut Siswarno menambahkan, dalam rangka melaksanakan pengawasan telah dibentuk Tim Satops Patnal yang bertugas untuk melakukan pencegahan, penegakan dan Evaluasi.
“Namun secara umum itu menjadi tugas kita bersama,” ujarnya.
Pria asli Mrutuk Tuban itu mengungkapkan bahwa saat ini dirinya gencar memerintahkan jajarannya untuk melakukan penggeledahan baik di layanan kunjungan dan kamar hunian.
“Setiap hari kamar hunian warga binaan kita geledah secara acak, kami tidak mau ada kelengahan sedikitpun,” jelasnya.
Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 36 ini menyakinkan, Lapas Tuban sudah sepenuhnya bebas dari pungli baik di pelayanan kunjungan, maupun pelayanan yang berkaitan dengan pemberian hak warga binaan seperti remisi, pembebasan bersyarat, maupun asimilasi.
“Alhamdulillah di Lapas Tuban sejauh ini tidak pernah ada temuan sepeserpun pungli di Lapas Tuban, dan mudah-mudahan tidak ada sampai selanjutnya,” cetusnya.
Dirinya berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, namun juga diterapkan dalam hati bagi seluruh jajarannya.
“Semoga perang terhadap Halinar ini mendapatkan dukungan dari para petugas maupun warga binaan,” pungkasnya.(Roy/Ru/Red)
