155 Warga Kabupaten Tuban Terjangkit DBD, 3 Orang Meninggal Dunia

Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Moh Masyhudi saat melihat kondisi pasien DBD.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Ratusan anak dan balita di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2022.

Tercatat hingga pertengahan Agustus ini sebanyak 155 warga Kabupaten Tuban terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Sedangkan, tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

“Dari bulan januari sampai saat ini ada 155 pasien yang terkena demam berdarah. Dan ada 3 pasien yang meninggal,” kata Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Moh Masyhudi, Kamis, (25/8/2022)

Menurutnya, sejak maret 2022 penderita penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini terus bertambah. Bahkan, penyebarannya hampir merata di seluruh Kecamatan. Rinciannya pada April 1 orang meninggal dunia, kemudian Juli 2022 meninggal 2 orang masing-masing umur 10 dan umur 17 tahun.

“Pasien DBD didominasi kalangan anak-anak dan balita yang memang rentan terhadap penyakit. Sementara sebagian kecil pasien usia remaja,” tambahnya.

Lanjutnya, tingginya penyebaran DBD diduga dipicu cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi yang menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang pesat. Seperti bulan agustus sekarang biasanya tidak pernah ada pasien demam berdarah. Namun kini masih terdapat tiga puluh pasien dirawat.

“Tingginya penyebaran dipicu cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi yang menyebabkan nyamuk aedes aegypti berkembang pesat,” tuturnya.

Agar penyebaran DBD tidak terus bertambah, pemerintah daerah diharapkan mengambil upaya pencegahan. Diantaranya melakukan foging atau program lain yang dapat menekan laju penularan dbd di masyarakat.

“Untuk mencegah penyebaran DBD kami harapkan Pemkab mengambil upaya pencegahan diantaranya melakukan foging,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top