Bupati Tuban Dorong Pegiat Seni Untuk Patenkan Hasil Karyanya


66

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mendorong pegiat seni budaya di Kabupaten Tuban agar mendata kekayaan budaya yang ada. Selain itu, setiap karya harus dipatenkan.
Langkah tersebut sebagai bentuk pelestarian seni budaya agar tidak diklaim oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Hal tersebut diungkapkan, Bupati saat melakukan kunjungan kerja di Desa Wisata Budaya, Desa Sukorejo Kecamatan Parengan, Kamis (24/02/2022). Dalam kunjungannya, Bupati Tuban menyaksikan seni pencak dor dan kesenian wayang.

“Pemkab Tuban mendorong para pegiat seni budaya di Tuban agar mendata kekayaan budaya yang ada dan setiap karyanya harus dipatenkan sebagai hasil kekayaan intelektual, yang pada akhirnya akan menjadi royalti bagi pencetus hasil tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, pelestarian budaya hendaknya dilakukan secara terus-menerus dari generasi ke generasi. Tidak hanya itu, seniman dan budayawan diharapkan mampu mengajarkan seni dan budaya di lembaga pendidikan mulai dari SD hingga SLTA.

“Pendidikan berbasis budaya akan menjadi pondasi dasar karakter masyarakat, sekaligus sebagai filter derasnya budaya asing yang tidak sesuai dengan keluhuran pekerti,”

Mas Bupati menyatakan Pemkab Tuban berkomitmen menyediakan infrastruktur dalam berkesenian. Kedepannya, tiap desa di kabupaten Tuban akan dikembangkan fokus sesuai potensi masing-masing.

“Jika memang warga desa Sukorejo berkomitmen menjadi desa wisata budaya mari kita wujudkan bersama-sama. Harus benar-benar dikonsep, ditata, konkrit dan berkesinambungan,” tuturnya.

Saat ini tiap OPD kabupaten Tuban diberikan tanggungjawab agar memiliki Desa Binaan agar mampu memunculkan potensi dan kearifan lokal. Hal tersebut selaras dengan program One Village, One Product yang mampu menghasilkan nilai ekonomi bagi warga desa. Pengembangan desa binaan akan didukung dengan infrastruktur yang memadai, seperti akses jalan lebar, stand UMKM, dan peta lokasi desa.

“Adapun peranan OPD menjadi pembina, pendamping bagi masyarakat di desa binaan. Menjadi bapak atau ibu bagi warga desa binaan,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)


Like it? Share with your friends!

66
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *