Fraksi NasDem Jatim Dukung Program Lumbung Pangan dengan Melibatkan RT/RW
SURABAYA, SUARADATA.com-Program Lumbung Pangan Jatim yang digagas oleh Pemprov Jawa Timur untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako) murah sempat mendapat kritikan dari parlemen.
Pasalnya, adanya konsentrasi massa di Jatim Expo yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Beruntung petugas segera bisa mengurai massa hingga launching Lumbung Pangan berlangsung tertib.
Meski awalnya mendapatkan kritikan, namun Anggota Fraksi NasDem DPRD Jatim, Deni Prasetya mengungkapkan, telah mendukung program Lumbung Pangan yang dilaksanakan PT PWU, BUMD Pemprov Jatim. Tetapi, seharusnya Lumbung Pangan melibatkan pihak Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Sehingga, program ini bisa tepat sasaran dan menghindari penumpukan massa di Jatim Expo yang difungsikan sebagai tempat penjualan barang.
“RT/RW itu khan kepanjangan dari pemerintah dibawah yang dipilih secara langsung oleh warga. Saya kira selayaknya mereka dilibatkan. Dengan begitu penumpukkan massa yang sempat terjadi hari ini bisa dihindari,” ujar Deni, Selasa (21/4/2020).
Anggota parlemen asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jember dan Lumajang ini mengungkapkan, konsep Lumbung Pangan ini sejatinya bagus. Sebab, sistem transaksinya bisa online dengan menggunakan sejumlah vendor aplikasi online seperti Go Send. Hal ini sejalan dengan protokol kesehatan Covid-19 dalam social distancing maupun physical distancing. Apalagi di Surabaya Raya yang masuk zona merah.
Namun karena tidak melibatkan RT/RW, warga jadi bergerak secara sporadis langsung ke Jatim Expo sebagai gudang sembako. Sebab, tak semua warga paham teknologi untuk memesan barang. Selain itu, website atau situs www.lumbunganpanganjatim.com juga sempat offline, sehingga warga memilih langsung ke lokasi barang berada.
“Pihak RT/RW bisa mengkoordinir proses pembelian sembako sampai ke tangan warganya. Baik itu melalui pemesanan online atau perwakilan yang datang ke lokasi barang berada di Jatim Expo,” imbuh kader Ansor Kencong ini.
Deni berharap, program Lumbung Pangan ini bisa diperluas, sehingga warga Jawa Timur di luar Surabaya Raya juga bisa menikmati akses mendapatkan sembako murah dengan mudah via transaksi online maupun layanan Drive Thru.
Politisi muda NasDem ini mengusulkan, Pemprov Jatim bisa bekerjasama dengan PT POS Indonesia yang memiliki petugas dan kantor pos hingga ke pelosok desa. Bahkan Pemprov bisa juga bekerjasama dengan ormas-ormas yang ada di Jatim.
“Di Jatim GP Ansor itu punya sekitar 700.000 hingga 1.000.000 kader yang tersebar hingga pelosok desa, termasuk Banser sebagai kader inti Ansor. Saya kira mereka bisa diberdayakan dalam program ini,” pungkasnya.(Dy/And/Red)