TUBAN, SUARADATA.com-Akibat dampak cuaca ekstrim yang menerjang perairan laut jawa membuat para nelayan yang berada di pesisir pantai utara Kabupaten Tuban Jawa Timur enggan melaut.
Terlihat sudah 12 hari lebih, para nelayan di Kabupaten Tuban tidak melaut untuk menangkap ikan seperti biasanya. Pasalnya, hingga saat ini gelombang air laut masih tinggi, sehingga para nelayan tidak berani pergi ke laut.
Seperti para Nelayan di Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia lebih memilih membenahi kapal serta jaring dan sambil menunggu ombak berangsur normal.
“Sudah 12 hari mas tidak melaut, karena cuaca ekstrim dan gelombang air laut besar,” kata salah satu nelayan Karangagung, Kecamatan Palang, Ikhwanul Hanafi, saat ditemui di TPI Karangagung, Senin (2/01/2023).
Dalam hal ini, pihaknya berharap agar cuaca ekstrim segera berhenti. Sehingga, membuat para nelayan bisa melaut lagi untuk menyambung hidup. Karena mayoritas warga Karangagung ini berpenghasilan sebagai Nelayan.
“Kami berharap, cuaca ekstrim ini segera berakhir, sehingga kita bisa melaut kembali,” pintanya.
Hal senada juga diungkapkan nelayan lainnya, Ahmad Tasuri. Menurutnya, dampak cuaca ekstrim ini para nelayan tidak bisa bekerja. Hanya saja mengisi waktu dengan memperbaiki jaring.
“Sudah 12 hari mas ngbak bekerja karena ombak besar. Kami berharap cuaca ekstrim segera berhenti, agar para nelayan bisa melaut lagi, untuk menyambung hidup, karena rata rata warga Karangagung ini berpenghasilan sebagai Nelayan,” pungkasnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan tidak adanya tangkapan ikan dari nelayan membuat, TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Desa setempat juga sepi dari aktifitas pelelangan.(Sal/And/Red)
0 Comments