Jalan Pantura Tuban Kerap Banjir, Begini Tanggapan Pemkab

Jalan pantura Tuban-Pakah sering terjadi banjir.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Setiap hujan deras selalu menyebabkan banjir dan merendam jalan Pantura Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Gesing dan Tunah, Kecamatan Semanding.

Selain merendam jalan, sejumlah sawah yang ada di pinggir jalan tersebut juga terendam air banjir. Salah satu titik terparah berada di sebelah selatan Jembatan Kepet.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriadi mengatakan, banjir yang terjadi karena adanya kiriman air dari bukit atau dataran tinggi di sekitar jalan. Debit air kiriman dari wilayah bukit itu tidak mampu ditampung meski sudah dibangun saluran air di tepian jalan.

“Ya mungkin karena intensitas hujan yang tinggi,” terangnya.

Ia menjelaskan, tata lahan dan wilayah mengalami perubahan dalam kurun waktu 10-20 tahun terakhir. Perubahan tersebut tidak menutupkan kemungkinan menjadi penyebab banjir. Sehingga, perlu dilakukan kajian lahan dan wilayah secara menyeluruh.

Ia menyampaikan, banjir yang terjadi tidak disebabkan karena pembangunan jembatan baru di sisi utara jembatan Kepet. Guna memastikan hal tersebut, akan dikoordinasikan dan dikaji lebih lanjut. Bahkan, akan melakukan kajian mendalam dengan melibatkan pihak-pihak terkait.

“Akan dilakukan koordinasi dengan semua pihak dan pemangku kebijakan dari Kabupaten Tuban, provinsi, dan pusat,” pungkasnya.

Diketahui, jika terjadi banjir pasti membuat kendaraan yang melintas berjalan merayap. Bahkan menyebabkan sejumlah motor mogok karena terendam air. Ban motor dan mobil tampak terendam ketika melintas jalan tersebut.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top