Kadis ESDM Jatim Tinjau Kesiapan Pembangunan Kilang Minyak GRR

Setiajit saat meninjau kilang Tuban

TUBAN-Setiajit, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Timur sidak proyek pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jum’at (6/12/2019).

Dalam kunjungannya tersebut, Kadis ESDM memastikan kesiapan lahan serta keamanan pembangunan kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) yang berada di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, yang rencananya akan dioperasikan tahun 2026 mendatang.

“Kedatangan saya kesini untuk mengecek pembangunan proyek kilang minyak, dan kesiapannya” jelasnya.

Lebih lanjut Setiajit juga mengungkapkan, untuk pembangunan kilang minyak ini memang harus ditempatkan di tempat yang aman dari goncangan gempa, maka dari itu pembangunan kilang ini ditempatkan di Kabupaten Tuban, karena Tuban memiliki keunggulan diantaranya bukan daerah rawan gempa atau jauh dari lempengan gempa. Selain itu, lautnya juga memang sangat baik dan juga cukup dalam.

“Karena kilang minyak sangat rawan, maka dari itu harus kita carikan tempat-tempat yang aman dari pecahan lempengan. Sementara itu juga di Kabupaten Tuban direncanakan kawasan industrialisasi terpadu antara industri dan pelabuhan internasional,” tuturnya.

Dalam kunjungannya, Setiajit mengatakan perencanaan pembebasan lahan untuk proyek dari PT Pertamina Rosneft tersebut seluas sekitar 840 hektare (ha). Ditambah dengan reklamasi seluas 200 ha.

“Saya ditugaskan Ibu Gubernur agar pembangunan proyek kilang di Kecamatan Jenu, Tuban ini berjalan dengan baik dan dapat memberi manfaat untuk masyarakat,’’ ujarnya.

Dengan Pembagunan kilang minyak ini, yang nilai investasinya mencapai Rp 220 triliun lebih, harus bisa memberikan manfaat bagi pemerintah kabupaten Tuban dan masyarakat sekitarnya. Dan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengatakan bahwa mega proyek tersebut membutuhkan lebih dari 20 ribu pekerja.

“Pembangunan kilang minyak bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara itu terkait tenaga kerja, Setiajit menginginkan 80 persen dari warga lokal, dan selebihnya boleh dari luar. Karena itu kita sudah mengadakan kerja sama dengan pemerintah dan provinsi, dan juga bersama-sama Pertamina sudah melakukan rekruitmen lulusan SMA/SMK yang kemudian dilatih di D2, D3, D4 di Politeknik Pertamina. Setelah selesai bisa ditempatkan di Pertamina Rosneft.

“Sudah disiapkan perjanjian kerja sama antara Pertamina dan Pemprov Jatim setidaknya 80 persen tenaga kerja harus orang Tuban,’’ tegasnya.

Saat ditanya wartawan terkait posisinya yang akan mencalonkan menjadi bupati, mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur ini memastikan akan menjadikan kehadiran Kilang Tuban sebagai berkah. Bisa menambah pendapatan asli daerah, serta meningkatkan kesejahteraan warga dan menjadikan Tuban lebih maju.

“Kalau warga memilih saya menjadi bupati, saya pastikan kilang akan menjadi berkah bersama. Kehadirannya benar-benar membawa manfaat dan mensejahterakan masyarakat,’’ tandasnya.(Sal/Fat/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top