Penampar Siswa di Malang, Ditetapkan Tersangka

Tersangka dikeler di Mapolres Malang Kota

TUBAN-Agus Setiawan alias Agus Piranhamas (50), seorang motivator kewirausahaan asal Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka sekaligus dilakukan penahanan oleh pihak Polres Malang Kota, Jumat (18/10) kemarin.

Kapolres Malang Kota, AKBP Doni Alexander menjelaskan, penetapan tersangka sekaligus penahanan setelah ada pelaporan dari orang tua korban berinisial AM (45) warga Kabupaten Malang. Aksi tersangka diketahui masyarakat setelah beritanya viral di media sosial. Pada saat itu ada kegiatan seminar motivasi kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 2 Malang, Kamis (17/10) lalu.

“Proses penahanan berlangsung, sewaktu tersangka berada di Bandara Juanda Surabaya. Manakala dihubungi untuk balik ke Bandara Juanda Surabaya, sewaktu dihubungi oleh tim penyidik,” ujar kapolres, Senin (21/10/2019).

Lebih jauh Kapolres menambahkan, penetapan tersangka tentunya sesuai mekanisme. Yakni adanya pelaporan, visum et repertum plus menimbulkan rasa traumatis kepada siswa.

“Kami melihat ada bukti luka di bibir dan pipi,” kata AKBP Doni Alexander.

Kata dia, selama proses penyelidikan dan penyidikan, tersangka kooperatif dan sudah meminta maaf kepada pihak korban maupun sekolah.

“Kami dalam kasus ini, masih akan mengembangkan lebih lanjut. Apakah ada sekolah lainnya, mengalami hal sama,” beber mantan Kasubdit Satreskoba Polda Metro Jaya.

Atas perbuatannya, tersangka kami kenakan UU nomor 35 tahun 2014, pasal 80 Jo pasal 351 tentang perlindungan anak. Dimana ancamannya sampai lima tahun penjara.

Sementara itu, Agus Setiawan sendiri saat diinterogasi Kapolres Makota AKBP Doni Alexander mengaku, khilaf atas sikapnya yang kurang terkontrol. Di luar itu, tersangka masih membela diri akan aksi tidak terpujinya.

“Saya sudah mengingatkan agar tidak mentertawakan, jika ada kesalahan,” bela Agus.

Kendati demikian, secara pribadi sudah meminta maaf kepada 10 siswa yang saya sakiti tersebut.

“Saya baru sekali ini seumur hidupnya, saya merasa khilaf,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top