TUBAN-Curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir membuat puluhan tanaman melon yang berada di Desa Klotok Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban terendam banjir.
Puluhan hektar tanaman melon tersebut terendam banjir kurang lebih tiga hari dengan ketinggian satu meter. Akibatnya, membuat tanaman melon menguning dan membusuk.
Pantauan di lapangan, Rabu (20/3/2019), Joyo (40) salah satu petani Desa Klotok saat melakukan pengurasan air yang merendam melon miliknya mengatakan, tanaman melon yang berumur dua minggu dengan modal awal sekitar Rp 30 sampai Rp 40 juta saat ini terendam banjir kurang lebih tiga hari.
“Banjir sudah merendam tiga hari ini mas, dikarenakan curah hujan tinggi dan bajir,” jelasnya.
Ia berharap, curah hujan mulai reda dan banjir mulai surut sehingga bisa panen. Selain itu, agar tidak mengeluarkan biaya lebih untuk menguras air yang menggenagi buah melon.
“Saya harap hujan mulai reda dan banjir mulai surut,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu petani melon lainya Edi (35) mengungkapkan, banjir yang menggenangi melon miliknya yang sudah berumur 36 hari. Saat ini merupakan masa pembuahan, sehingga membuat buah melon menjadi busuk dan pohonnya mulai menguning dikarenakan terendam bajir selama 3 hari ini.
“Dampak dari genagan ini membuat buah melon membusuk,” tuturnya dengan nada lirih.
Edi menyampaikan, dampak dari banjir ini membuat panen melonya tidak bisa maksimal. Sebab, banyak pohon yang mulai mengunig dan buahnya membusuk. Akibatnya, membuat panen menurun 50 persen,
“Pada tahun ini saya perkirakan hanya bisa panan 50 persen, karena banyak pohon yang mati dan menguning,” katanya.
Diketahui selain merendam tanaman melon, banjir juga menggenangi area persawahan. Akibatnya, air yang menggenang telah menenggelamkan berbagai tanaman. Seperti, semangka, padi dan tanaman pertanian lainnya.(SAL)
