Reporter:Nursalam
TUBAN, SUARADATA.com- Terjadinya erupsi Gunung Semeru di Lumajang, terus mengundang empati dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh ratusan siswa-siswi Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 3 Panyuran Tuban melaksanakan penggalangan dana.
Selain melakukan penggalangan dana para siswa juga para siswa juga melakukan shalat ghaib. Shalat ghaib bertujuan mendoakan para korban meninggal dunia karena letusan gunung semeru.
Sebelum pengumpulan dana, para guru juga memberikan pengertian terhadap para siswa, terkait musibah bencana erupsi Gunung Semeru, yang mengakibatkan puluhan rumah dan fasilitas umum rusak parah.
Selanjutnya para siswa-siswi dengan antusias menggalang di pasar Panyuran dan dana dari uang saku para siswa. Mereka memasukkan uang saku mereka ke dalam kotak yang dibawa oleh para teman.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 3 Panyuran, Chilmi Muchammad, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara menanamkan pendidikan karakter kepada anak. Dengan mengajak berempati terhadap nasib para korban bencana erupsi Gunung Semeru.
“Kita tanamkan rasa empati ini, agar kelak saat dewasa mereka secara sadar dan tanggap, ketika ada yang terkena musibah biar tergerak hatinya,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan empati mereka kepada para korban erupsi Gunung Semeru. Karena saat ini para korban bencana alam di Lumajang sangat membutuhkan bantuan, akibat harta-benda mereka rusak dan hilang akibat tertimpa awan panas.
“Semoga yang meninggal dunia dicatat sebagai syuhada,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu Siswa M. Reza Saputra, mengaku senang diajak berdonasi kepada sesama manusia yang terkena musibah bencana alam.
“Semoga teman yang sekolahnya terkena dampak erupsi, segera pulih, dan bisa bersekolah lagi,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)
