Tanggul Terus Longsor, Wabup Tuban Larang Warga Menambang Pasir

Wabup mengecek tanggul Sungai Bengawan Solo di wilayah Plumpang yang kerap longsor

TUBAN-Guna menanggulangi longsornya tanggul di Kecamatan Plumpang, tepatnya di Perbatasan Desa Sembungrejo dan Desa Kedungrejo yang telah mengalami retak beberapa kali, Wakil Bupati, Noor Nahar Husein meminta agar warga tidak menambang pasir.

Noor Nahar sapaan akrabnya mengungkapkan, sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi tanggul yang longsor warga dilarang menambang pasir. Selain itu, menyedot air secara berlebihan pada radius 600 meter dari titik longsor.

“Ini harus diperhatikan bagia siapapun,” ujar Wabup ketika meninjau kondisi terkini penanganan tanggul di Desa Sembungrejo, Rabu (27/11/2019).

Kata dia, langkah awal kepala desa harus melakukan sosialisasi maupun upaya persuasi agar warga bisa memahami kondisi penanganan tanggul. Jika kewalahan Kades bisa berkoodinasi dengan kecamatan maupun kabupaten untuk diambil tindakan yang diperlukan.

Langkah ini diambil agar tanggul tidak ambles kembali. Tidak menutup kemungkinan, Pemkab Tuban akan berkoordinasi dengan Pemkab Bojonegoro jika memang diperlukan.

“Upaya ini untuk memberikan rasa aman bagi warga desa sekitar tanggul dan Kecamatan Plumpang. Mengingat pada Desember Kabupaten Tuban akan memasuki musim hujan, dan puncaknya di bulan Februari,” ungkapnya.

Selanjutanya, ia meminta adanya kajian tentang kondisi tanah di wilayah sekitar Bengawan Solo di desa Kedungrejo dan Sembungrejo. Sehingga, nantinya akan diketahui struktur tanah sebagai dasar diambilnya tindakan selanjutnya.

Otoritas penanganan tanggul memang berada dipihak BBWS Bengawan Solo. Meski demikian, pemkab akan terus mendorong upaya percepatan perbaikan tanggul secara permanen.

“Sebagai langkah penanganan kedaruratan, tanggul dikuatkan dengan pedel untuk selanjutnya akan dipasang bronjong,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Dayat menerangkan, tanggul yang longsor sebelumnya telah ditangani dengan cara pengurukan pedel. Namun, karena ada faktor lain menyebabkan tanggul kembali ambles meski tidak signifikan.

“Minggu ini kita akan menunggu kondisi tanah stabil dahulu untuk kemudian dipasang bronjong, sembari menunggu tanah stabil,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top