Kilas Peristiwa

Tolak Uji Seismik, Ratusan Warga Desa Jadi Geruduk Balai Desa

Warga Desa Jadi menolak proyek uji seismik

TUBAN-Ratusan Warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban menggeruduk balai desa guna meminta Kepala Desa menandatangani surat pernyataan yang dibuat oleh masyarakat tentang penolakan adaya uji seismik yang dilakukan oleh pihak PHE-TEJ, Senin (28/10/2019).

Selain menolak uji seismik, mereka juga meminta pihak kades bersikap netral dan membela masyarakat Desa Jadi untuk turut serta menolak Uji Seismik.

“Kedatangan masyarakat menolak adanya seismik yang dilakukan Pertamina PHE TEJ,” ungkap Alim Mutamam saat didepan Perwakilan pertamina, Camat, Kepolisian dan dari Dinas DLH.

Menurutnya, warga menolak karena tidak pernah ada sosialisasi dari pihak perangkat desa maupun dari Pertamina. Meskipun warga mengetahui Pertamina sudah sosialisasi di balai desa tapi tiba-tiba ada pengeboran.

“Apapun alasannya warga Desa Jadi tetap menolak uji seismik,” jelasnya.

Alim sapaan akrabnya mengatakan, berdasarkan data dan informasi dari beberapa desa yang telah dilakukan uji seismik banyak terjadi kerusakan. Baik rumah maupun lahan pertanian. Bahkan, sumber mata air dibeberapa daerah mengalami penyusutan debit air paska dilakukan pengeboran. Seperti kerusakan yang terjadi di beberapa desa. Contohnya Desa Talun, Kecamatan Montong dan bahkan sumber mata air di Dusun Gaplok serta Dusu  Tileng juga mati.

“Untuk itu masyarakat meminta agar mades mau menandatangani surat pernyataan yang dibuat oleh warga untuk tidak memberi ijin kegiatan apapun yang dilakukan oleh PHE TEJ. Karena takut akan adanya dampak dampak tersebut,” harapnya.

Sementara itu, Kades Jadi, Munir menerangkan, program ini merupakan proyek pemerintah. Namun, jika masyarakat menolak adanya kegiatan survei seismik ini, maka tidak bisa berbuat banyak.

“Pemerintah desa hanya saja bisa memfasilitasi masyarakat kepada pihak Pertamina,” paparnya.

Lanjut kades, pihaknya bukan tidak mau membela rakyat, namun ini adalah program pemerintah. Jika warga menolak kegiatan seismik ini, maka akan dikembalikan kepada masyarakat.

“Karena warga yang terdampak langsung, jadi seluruhnya dikembalikan pada warga,” timpalnya.

Sementara itu Humas PHE-TEJ, Muhamad Ulin Najah mengungkapkan, bersyukur hasil mediasi dengan Perwakilan Warga, Tim Asistensi Pemkab Tuban, Muspika dan Pemdes, warga dapat menerima. Namun, dengan kesepakatan harus didata ulang serta warga ikut mengawal berjalannya pekerjaan sampai selesai.

“Alhamdulillah setelah sempat memanas, akhirnya warga menerima namun dengan kesepakatan warga ikut mengawal berjalannya pekerjaan sampai selesai. Dan Kami juga akan memberikan sumbangan CSR kepada warga desa,” bebernya.(Sal/And/Red)

Suara Data Network

assalamualaikum

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button