TPPI Tandatangani Goods Supply Agreement Dengan Honeywell UOP

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Terus bergerak untuk segera memulai pengerjaan ISBL Proyek Revamping Aromatik. PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menandatangani Goods Supply Agreement dengan Honeywell UOP (UOP), sebagai licensor, pada 31 Desember 2021, setelah sebelumnya Basic Engineering Design (BEDP) / Schedule A yang juga dikerjakan oleh YOP telah rampung pada September 2020.

Pjs. Presiden Direktur TPPI, Erwin Widiarta, mengatakan dalam Goods Supply Agreement tersebut, UOP berkomitmen untuk memasok Proprietary Catalyst dan Proprietary Eguipment yang diantaranya terdiri dari CatMax, Adsorbent Chamber Internals, Adsorbent Chamber Control System, Trays, Heat Exchangers dan lain-lain.

“Yang akan menunjang penyelesaian ISBL Proyek Revamping Aromatik itu sendiri akan mencakup modifikasi pada Heater, Unit CCR dan Retray Kolom Distalasi, serta penggantian Adsorbent Unit Parex dengan tipe baru dan penggantian seluruh Katalis dengan yang terkini,” ungkapnya, Rabu (5/01/2021).

Menurutnya, pencapaian milestone penting ini merupakan hasil dari diskusi intensif yang telah dilakukan sebelumnya serta negosiasi final pada 28, 29 Desember 2021, dan akhirnya dicapai kesepakatan setelah UOP mengirimkan penawaran final pada tanggal 30 Desember 2021.

“Dengan pencapaian milestone ini, Tim Project TPPI bersama dengan UOP dapat langsung tancap gas untuk segera mengeksekusi ISBL Proyek Revamping Aromatik. Sehingga paska selesainya ISBL Proyek Revamping Aromatik, TPPI dapat meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya,” tuturnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis TPPI yang sekaligus Pimpinan Proyek Bambang Adji menambahkan, untuk menyelesaikan penyelesaian OSBL, pihaknya optimis dapat menyelesaikan ISBL Proyek Revamping Aromatik ini dengan tepat waktu. Hal ini tentunya dengan komitmen dan kerja cerdas dari tim yang solid, serta dukungan dari seluruh pihak terkait.

Sementara itu, Presiden Komisaris TPPI Ardhy N. Mokobombang menambahkan, Dewan Komisaris bersama Direksi berkomitmen untuk mengawal ISBL Proyek Revamping Aromatik ini dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, aspek safety serta sesuai dengan prosedur dan tata kelola perusahaan yang baik dan benar.

“Sehingga penyelesaian proyek ini dapat sesuai dengan target waktu dan anggaran yang ditetapkan, serta tentunya sesuai specification,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top