UMM Serahkan Bantuan Material Bangunan di RW 6 Jodipan Terdampak Banjir Bandang

Ketua RW 6 Kelurahan Jodipan M. Luthfi saat menandatangani bantuan donasi dari program UMM berbagi dan peduli. Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memberikan perhatian dan kepeduliannya berupa tenaga maupun logistik kepada korban terdampak banjir bandang di Kota Batu (Bumiaji) dan Kota Malang .

Pagi ini, bantuan berupa material bahan bangunan seperti spandek, pipa pvc, pasir cor, galvalum, koral serta kursi untuk rapat. Didatangkan oleh UMM di RW 6 Kelurahan Jodipan, Blimbing Kota Malang, Sabtu (13/11/2021).

Koordinator Donasi UMM Peduli Bencana, Ahmad Zakaria menyampaikan, donasi bantuan ini berasal dari keluarga besar UMM beserta masyarakat umum telah mendonasikan sebagian rejekinya.

“Kita wujudkan sesuai kebutuhan masyarakat (terdampak) sebagaimana pagi ini, material bangunan didatangkannya. Memenuhi kebutuhan di wilayah RW 6 untuk beberapa RT yang terdampak,” ujar Zakaria.

Sebelumnya, ucap Zakaria, UMM juga telah menyerahkan bantuannya ke Kota Batu baik tenaga maupun bentuk logistik. Namun yang di RW 6 Kelurahan Jodipan ini, UMM nihil memberikan bantuan logistik makanan dan minuman.

“Dikarenakan sudah ditutup oleh masyarakat setempat,” bebernya.

Menurutnya, program UMM peduli dan berbagi tentunya tidak hanya pada bencana. Musibah pandemi covid-19, pihaknya juga telah mendonasikan beberapa kebutuhan untuk mendukungnya.

“Insyaallah, UMM akan terus berlanjut memberikan pengabdiannya kepada masyarakat. Utamanya masyarakat yang dilanda musibah atau mengalami kesulitan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua RW 6 M. Luthfi atas nama warga RW 6 mengatakan, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kepedulian serta perhatiannya.

“Bantuan UMM ini pastinya sangat membantu kepada warga RW 6,” kata dia.

Luthfi menegaskan, kepada Pemkot Malang yang sangat otoritas (berkuasa) di Kota Malang hendaknya mendengarkan sekaligus mengabulkan permohonan plengsengan di sungai DAS Brantas atau kebutuhan pembangunan lainnya.

“Dari empat titik yang ada, tinggal satu titik di wilayah RT 16 secepatnya dibangunkan plengsengan. Harapannya, pemerintah yang meninjau ke sini tidak sekedar melihat-lihat begitu saja tapi turut memberikan rasa aman dan nyaman,” tegas dia.

Disisi lain, warga terdampak di wilayah RT 17 RW 6 yakni Ruminah didampingi putrinya Alfa Kholifah menyebutkan, bersama warga terdampak lainnya serta para relawan saat ini berjuang membersihkan perkampungan. Terutama, sumber mata air dari endapan lumpur untuk memenuhi kebutuhan Mandi Cuci dan Kakus (MCK).

“Sedangkan, secara pribadi rumah-rumah yang terendam banjir dan endapan lumpur. Kami selama 18 hari bersusah-payah membersihkannya. Semoga bantuan dari UMM pagi ini bisa banyak membantu meringankan warga di sini,” ucap Alfa.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top