Wali Kota Malang Melarang Keras ASN Mempermainkan Anggaran Plus KKN

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang Sutiaji memimpin apel pagi sekaligus memberikan pengarahan dan pembinaan.

Wali Kota memberikan pengarahan kepada ratusan karyawan di lingkungan kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, baik ASN atau tenaga bantu seperti pasukan kuning, tenaga administrasi maupun tenaga lainnya, Rabu (15/1/2019).

Dalam pengarahannya, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan terhadap ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Ia melarang keras menjanjikan sesuatu apapun kepada orang lain (masyarakat).

“Khususnya menyangkut rekrutmen tenaga bantu di OPD, dengan embel – embel (rupiah). Terpenting lagi, ASN dilarang keras memainkan anggaran, atau mendiamkan sebuah kejahatan di lingkungan kerjanya,” tegas Sutiaji.

Mantan anggota DPRD Kota Malang ini menambahkan, jika hal itu dilakukan oleh ASN atau non ASN, maka menganggap itu perbuatan dholim dan turut andil kesepakatan kejahatan.

“Saya berharap ASN jangan bertindak dholim,” sarannya.

Kepada Kepala Dinas, jalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan yang ada. Kepala Dinas pun dilarang memainkan peranannya demi tujuan tertentu, dan dilarang berbuat sentimen kepada bawahannya.

Perlu dipahami dan diketahui bersama, kepada semua ASN khususnya yang pagi ini mengikuti apel pagi. “Jika menemukan sebuah pelanggaran, khususnya menyangkut anggaran dan penyelewengan. Silakan dilaporkan kepada saya tanpa rasa takut,” tandasnya.

Kedisiplinan, ketertiban, kreatifitas dan inovasi perlu ditingkatkan bagi tiap ASN. Ciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis, tapi tetap berprestasi.

“Kami memohon bantuan kepada segenap ASN di Kota Malang, turut membantu memberikan pengawasan terhadap penggunaan anggaran di OPD,” bebernya.

Tak ketinggalan, kepada semua ASN di Kota Malang. Turut membiasakan diri beramal sholeh melalui sedekah sehari seribu. Tujuannya, selain bernilai ibadah tapi juga ada sosial kemanusiaan.

“Kita berikan untuk kepentingan kemaslahatan umat, khususnya saudara kita yang tidak mampu,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top