SEMARANG-Demi mempererat tali silaturahmi dengan awak media yang bertugas di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Pertamina EP Aset 4 menggelar Media Ghatering selama dua hari di Semarang, Senin hingga Selasa (16-17/9/2019)
Acara tersebut diisi diskusi gayeng dengan awak media serta pemaparan produk CSR unggulan pertamina EP Aset 4. Selain itu, ada kunjungan desa binaan pertamina yang berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Pati, Kota Semarang.
Dalam pemaparannya Public Relations Manager Pertamina EP Hermansyah Y Nasron mengatakan, komitmen perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina EP terhadap lingkungan cukup tinggi. Selain dari sisi lingkungan, yang menjadi program prioritas dalam program corporate social responsibility (CSR) adalah pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Terlepas dari program prioritas itu juga yang menjadi penting adalah pemberian CSR dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan sosial budaya,” ujarnya.
Lanjut Hermasyah, beberapa program CSR unggulan Pertamina EP adalah Sekolah Tapal Batas di Tarakan. Program tersebut membawa Tarakan mendapat Proper Emas. Sedangkan, di bidang kesehatan salah satunya di Subang, Pertamina EP membentuk kelompok yang peduli dengan penderita HIV/Aids dengan membantu memudahkan akses sumber obat untuk penderita.
“Kalau di bidang lingkungan membentuk pola pikir masyarakat di sekitar Gunung Puntang, Jawa Barat untuk melakukan konservasi keragaman hayati. Masyarakat sekitar yang awalnya memburu Owa Jawa sekarang mulai berkurang dan beralih menjadi petani kopi. Di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro juga ada penangkaran rusa jawa,” ungkapnya
CSR saat ini telah melahirkan sebanyak 260 program unggulan. Rinciannya, 686 ribu penerima manfaat dan 303 desa, 48 kabupaten dan 14 provinsi.
“Berbagai penghargaan diperoleh Pertamina EP. Ada 22 field yang memiliki CSR tidak hanya satu bidang. Termasuk kontribusi dari media, dengan program satu hari minimal mengeluarkan satu rilis,” pungkasnya.
Turut diketahui Pertamina EP Asset 4 merupakan perusahaan energi yang terintegrasi Hulu hingga Hilir. Sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) mengelola wilayah kerja hulu migas dari ujung Aceh sampai Papua Barat, dengan lima Asset, 22 field. Dengan Luas wilayah operasi 113.629 km, 155 kabupaten di seluruh Indonesia, dan melibatkan 3.275 sumber daya manusia.(Sal/Fat/Red)
