Pemkab Tuban Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Teka-teki mengenai kepastian kabar pembelajaran tatap muka di Kabupaten Tuban akhirnya terjawab.

Kini Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban melakukan uji coba pemberlakuan sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Uji coba pembelajaran tatap muka di Tuban diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid mengungkapkan, keputusan tersebut diambil setelah Kabupaten Tuban berada dalam Zona Kuning persebaran Covid-19. Disamping itu, juga telah mendapat persetujuan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban.

“Kami mulai sejak Senin kemarin setelah dikeluarkannya Surat Edaran bernomor 421/4136/414.101/2021 tentang Pelaksanaan PTM Terbatas,” ungkapnya, Rabu (21/4/2021).

Khamid sapaan Kadispendik ini menambahkan selain mengantongi ijin dari Satgas Covid-19, pemberlakuan sekolah tatap muka juga telah mendapat persetujuan Komite Sekolah atau orang tua/ wali siswa.

“Persetujuan wali siswa bersifat wajib sesuai dengan regulasi yang berlaku,” imbuhnya.

Lanjut Khamid mengatakan, jika pelaksanan PTM terbatas terdapat wali siswa yang belum mau mengijinkan anak sekolah tatap muka. Sehingga,pihak sekolah diharuskan tetap menyediakan pembelajaran jarak jauh atau daring bagi siswa bersangkutan.

“Uji coba pembelajaran tatap muka dilaksanakan di 7 Taman Kanak-Kanak (TK), 228 Sekolah Dasar (SD) dan 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban,” jelasnya.

Pembelajaran tatap muka tersebut mengacu pada kesiapan satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dan vaksinasi kepada Guru dan tenaga kependidikan.

Dia juga menambahkan kementerian telah mendesak agar segera membuka kembali sekolah tatap muka dengan mematuhi seluruh persyaratan tanpa terkecuali.

“Kami harap uji coba PTM ini disambut gembira seluruh siswa, orang tua, guru dan seluruhnya tetap patuh protokol kesehatan,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Swastriningtiyas mengaku bahagia sekaligus haru terkait pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka. Meski masih ada kekhawatiran, dirinya percaya pada pihak sekolah terutama guru yang akan terus menjaga anaknya dan siswa lain selama di sekolah.

“Setelah satu tahun menahan rindu akhirnya bisa bertemu, pasti bahagia,” ujarnya.

Tyas sapaan akrabnya berharap, kepada seluruh orang tua dapat memberikan edukasi kepada anak agar mematuhi protokol kesehatan. Diiantaranya selalu memastikan anak memakai masker dengan benar, mencuci tangan dan menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan temannya.

“Mari patuhi prokes Covid-19,” pintanya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top