Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi menyatakan, seluruh awak kapal dalam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021). Kemudian, pada Sabtu (24/4), seluruh personilnya dinyatakan gugur pada kedalaman sekitar 838 meter di perairan Bali.
Ucapan bela sungkawa terus mengalir dari seluruh masyarakat Indonesia yang turut merasa sedih atas gugurnya para putra terbaik bangsa yang membela kedaulatan negara. Termasuk para santri dari Yayasan Pendidikan Islam Ash-Shomadiyah yang beralamat di jalan KH. Agus Salim Nomor 44 Tuban, Kelurahan Kinking Kecamatan/ Kabupaten Tuban.
Menurut pimpinan Pondok Riza Shalihuddin Habibi, SH, bahwa yayasan mengajak para santri untuk sholat ghoib dan tahlil yang ditujukan khusus untuk seluruh awak kapal yang Tenggelam saat bertugas di perairan Bali.
“Ini sebagai wujud duka kami yang mendalam, terlebih pada bulan Ramadhan seperti ini bangsa kita sedang diuji, dan untuk keluarga agar diberikan kesabaran,” ujarnya, Senin (26/4/2021).
Pria yang akrab dipanggil Gus Riza ini juga menjelaskan, ada sekitar 70 siswa dari MTs dan MA yang mengikuti doa bersama tahlil dan sholat ghoib.
“Ini karena kita lagi pondok Ramadhan harusnya pengajian namun kita ganti dengan doa bersama,” ungkapnya.
Gus Riza menambahkan, pesan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk bisa memberikan gelar pahlawan nasional kepada 53 awak kapal yang dinyatakan gugur.
“Semoga pak Jokowi bisa menyematkan pahlawan nasional kepada mereka yang telah dinyatakan gugur. Mereka adalah pahlawan patriot nasional,” tutur pria kelahiran Demak ini.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Santriwati asal Bancar, Novi Nur Kholisoh (15) menuturkan, kegiatan ini digelar karena merasa ini sebagai wujud solidaritas dan belasungkawa.
“Semoga para anggota TNI AL yang gugur diterima disisi Allah SWT,” harapnya.(Roy/And/Red)
