Peranan RT/RW Antisipasi Kedatangan Pemudik ke Kota Malang Sangat Diharapkan

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Kapolresta Makota Kombes Pol Leo Simarmata mengecek kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan larangan mudik lebaran 1442H/2021 di Kota Malang, Senin ((26/04/2021). Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota, Sutiaji menegaskan, akan melarang mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 di Kota Malang.

Hal itu dalam rangka meminimalisir angka sebaran pandemi covid-19 di Kota Malang. Sekaligus melibatkan peran RT/RW di PPKM Mikro senantiasa dikuatkan.

“Karena perkembangan covid-19 di Kota Malang terpantau menunjukkan tren menurun. Pendatang baru atau pemudik yang datang ke bumi Arema ini, bisa terdeteksi dengan keterlibatan aktif dari RT dan RW menghimpun laporannya selama masa mudik lebaran,” tegas dia, Senin (26/04/2021).

Kata dia, peranan PPKM Mikro pun hendaknya terus ditingkatkan di setiap RT dan RW maupun tingkat Kelurahan. Tujuannya, meminimalisir angka sebaran covid-19 serta hal negatif lainnya.

Sejalan dengan arahan dari Pemerintah Pusat terkait larangan mudik lebaran. Sehingga, larangan mudik ini tidak main-main, ditambahkan pula adanya adendum.

“Pemberlakuannya dimulai tanggal 22 hingga H+7,” tandasnya.

Walaupun sudah ada langkah peyekatan, namun penguatan ditingkat RT/RW tetap dilakukannya. Kendati sudah diketati, jika masih ada pemudik yang bandel. Maka akan diberlakukan ketentuan khusus seperti mengisolasikan diri pribadi di rumah pribadi atau saudaranya.

Sutiaji meminta, kesadaran kepada warganya yang ada di luar kota maupun dalam kota, menahan diri tidak melakukan mudik sementara waktu hingga pandemi covid-19 usai.

“Upaya kami ini mewaspadai atau mencegah agar virus Corona tidak kembali bergejolak di Malang,” bebernya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan, kesiapannya melakukan penyekatan di jalur pintu perbatasan masuk Kota Malang. Seperti, Landungsari dan Gadang serta Balearjosari. Termasuk exit tol Madyopuro pun diperketat penjagaannya.

“Untuk mendukung hal tersebut, kita melibatkan 300 personil gabungan TNI/Polri bersama Pemkot dan elemen masyarakat lainnya dalam memberikan bantuan pengamanan,” ucap Leo. (Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top