MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji bersama Wakilnya Ir H Sofyan Edi Jarwoko didampingi istrinya masing-masing, tanpa sengaja menitikkan airmata. Hal itu terjadi sewaktu berpamitan kepada semua lapisan masyarakat Kota Malang.
“Alhamdulillah pada 23 September 2023 nanti saya dan pak wawali genap mengemban amanah lima tahun. Dan alhamdulillah .menjalankan tugas berlangsung dengan berbagai prestasi,” ungkap Wali Kota Sutiaji, saat menyampaikan sambutannya pada acara HUT RI di Balai Kota, Kamis (17/8/2023).
Lebih lanjut dikatakan, perjuangannya selama lima tahun terakhir ini tentu tidak bisa berbuat banyak. Terlebih, tanpa adanya dukungan, kekuatan stakeholder, masyarakat dan elemen lainnya.
“Kami tidak mungkin menyelesaikannya berdua begitu saja. Kami patut mengapresiasi dan berterima kasih tiada batas. Panjenengan (anda) luar biasa dan hebat. Tanpa anda, kami tidak mungkin ada pada titik ini,” kata dia.
Mantan Wawali Kota Malang 2013-2018 menyebutkan, keberhasilan dan kesuksesan Kota Malang selama lima tahun ini bukan perjuangan Sutiaji dan Sofyan Edi semata. Melainkan semua lapisan masyarakat atau komunitas yang turut menghantarkannya.
“Termasuk perjuangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya pastinya. Ada Abah Anton, Pak Peni Suparto, Bapak Suyitno, Bapak Soesamto hingga Bapak Soegiyono,” jelasnya.
Dikatakan lagi, kolaborasi antara pemimpin terdahulu telah tertanam nilai patriotismenya. Pasti menjadi landasan dasar untuk melangkah ke depannya. Tanpa peran serta beliau, para guru yang menanamkan darma baktinya kepada nusa dan bangsa.
“Khususnya di Kota Malang tercinta ini, tidak mungkin kami perjalanannya bisa tiba di titik ini. Oleh karenanya, kami perlu mengajak kepada semua masyarakat. Untuk bisa menapaktilasi perjalanan berat selama ini, seperti contohnya mampu melewati masa covid-19,” terang Sutiaji.
Lanjut dia, kegotongroyongan warga Kota Malang bersama Pemkot, TNI, Polri serta stakeholder lainnya. Bagian dari menguatkan nilai NKRI, untuk membasmi covid-19 secara tuntas. Hingga saat ini terus berlangsung dengan gigih melawannya.
“Hal semacam ini, kami berharap tetap terjaga dengan baik dan terus ditingkatkan lebih kuat dan utuh lagi. Terutama, menjadikan pembangunan di Kota Malang lebih maju lagi dan lebih berprestasi,” tandasnya.
Di Bumi Arema ini, menurutnya, adalah milik bersama warga Kota Malang dan sekitarnya. Mari didukung pembangunannya agar Kota Malang untuk Indonesia semakin nyata.
“Kita berikan kepada Kota Malang, Jawa Timur serta negara Indonesia dengan segala keahlian yang kita punyai. Untuk membangun negeri ini menjadi lebih maju lagi, bermartabat, berprestasi. Melalui karya kreativitas maupun terobosan gagasan ide cemerlang anak bangsa,” beber Sutiaji.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, pihaknya bersama keluarganya serta Wakil Wali Kota Malang menyampaikan permohonan maaf kepada semua lapisan masyarakat Kota Malang. Jika selama memimpin Kota Malang terdapat kekhilafan atau kealpaan.
“Kami berdua hanyalah manusia biasa yang tidak bisa luput salah dan dosa, kami berdua memohon maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak atau seluruh lapisan masyarakat maupun stakeholder,” pungkasnya.(Iwan Irawan).
0 Comments