Gelar Upacara HUT RI ke 78, Siswa ICT Tuban Kibarkan Bendera di Pohon Siwalan


82
Suasana pengibaran bendera merah putih pada momen peringatan HUT RI ke 78 di ICT Modern Internasional School Tuban.

TUBAN, SUARADATA.com-Berbagai cara unik dilakukan masyarakat atau para siswa untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Seperti halnya yang dilakukan siswa yang berada di naungan pondok pesantren Darul Qur’an Tuban, atau ICT (Insan Cendekia Tuban) yang berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban Jawa Timur.

Pada momen Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 ini, para siswa yang berada di naungan pondok pesantren Darul Qur’an Tuban, yang terdiri KB, TK, SD, SMP dan SMK mengikuti upacara dengan khidmat.

Namun, dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan Indonesia ke-78 ini ada sedikit yang berbeda. Karena tiang pengibaran bendera di ICT ini menggunakan pohon khas Tuban yaitu pohon Siwalan dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Selain itu, para dewa guru menggunakan baju adat Jawa Timuran.

“Pada peringatan upacara HUT RI ke 78 ini, berbeda dengan sebelumnya. Dimana dalam pelaksanaannya semua dewan teacher atau guru menggunakan baju adat Jawa timuran. Selain itu, yaitu tiang pengibaran bendera menggunakan pohon khas Tuban yaitu pohon Siwalan,” kata Pengasuh Pondok pesantren, Darul Qur’an Tuban, atau ICT Muhammad Anshori, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, ide menggunakan tiang pengibar bendera dari pohon siwalan ini berawal dari simbol atau yel- yelnya anak ICT. Yaitu SIWALAN atau yang memiliki kepanjangan Santri Widengan Andalan. Selain itu, pohon Siwalan juga menjadi icon ICT karena di area ICT ini banyak pohon siwalan yang tumbuh.

“Kita kurang lebih memiliki 21 pohon siwalan di lahan sekitar 2 hektar. Dan pohon siwalan juga menjadi icon ICT. Dimana para siswa mampu memproduksi beranekaragam jajanan yang berbahan baku dari pohon siwalan, diantaranya, es krim siwalan, legen dan lainya,” tutur Gus A’an sapaan akrabnya.

Selain sebagai icon ICT, penggunaan pohon siwalan untuk tiang pengibar bendera ini juga memiliki arti “TOAK. Kata ini tidak diartikan minuman yang memabukkan. Akan tetapi, ICT memiliki arti yang berbeda yaitu noto awak. Karena Pendidikan bukan mencari enak akan tetapi noto awak.

“Toak itu merupakan simbol, kalau di ICT itu mengartikan kepanjangan dari Noto Awak. Jadi ini lah yang kami sampaikan bahwa dunia pendidikan perlu di perjuangkan serta perlu dipicu agar masyarakat di Tuban agar bisa terus Noto Awak,” terangnya.

Dalam momentum tersebut, ia berpesan agar diusia Indonesia yang ke-78 tahun ini, para anak-anak ICT harus terus berkarya. Terutama, untuk mengharumkan bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya untuk Kabupaten Tuban Jawa Timur. Selanjutnya, tidak perlu menghiraukan jika dipandang sebelah mata. Namin, harus dibuktikan dengan karya-karya untuk membanggakan Kabupaten Tuban.

“Kami berpesan kepada anak-anak ICT agar selalu berkarya, dan berprestasi. Karena dengan prestasi nantinya membuat ICT ini satu satunya sekolah yang berbeda dari pada yang lain, karena menggunakan Internasional islamic education, enterprenuer serta menggunakan berbasis bahasa internasional serta mengedepankan akhlakul karimah,” pungkasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

82
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *