4.249 Warga Jatim Adu Nasibnya Melalui Tes CPNS di Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto meninjau meja screening sebelum memasuki ruangan test ujian CPNS, di gedung Islamic Centre, Senin (6/09/21). Foto : Afd

MALANG, SUARADATA.com-Sebanyak 1050 orang dari berbagai wilayah di Jawa Timur, dimulai Senin (6/09/21) hingga Jumat (10/09/21) mendatang mengikuti tes ujian calon aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil (CASN/CPNS). Mereka mengadu nasib agar bisa lolos sebagai pegawai negeri.

Tes CASN/CPNS sendiri diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui badan kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia (BKPSDM) Kota Malang. Bertempat di gedung Islamic Centre, Kedungkandang Kota Malang, Senin (6/09/21).

Sewaktu Wali Kota Malang Sutiaji hadir di lokasi dalam rangka meninjau pelaksanaan tes CPNS secara protokol kesehatan ketat. Server IT buat screening peserta tes CPNS sempat mengalami down (macet) selama 15 menit atau 20 menit.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, terkendalanya server sempat down (macet) bisa jadi faktor jaringan dari pusat. Termasuk butuh connecting pin dengan BKN pusat. Disisi lain, proses teknis screening pada peserta tes CPNS memakan waktu satu menit menghasilkan 6 orang.

“Jika dikalikan menjadi 350 peserta gelombang pertama. Sehingga proses screening memakan waktu sekitar satu jam,” terang Sutiaji.

Sementara itu, Wali Kota Sutiaji juga menegaskan, antisipasi penumpang gelap (joki) dalam pelaksanaan tes CPNS. Persyaratan dan screening ketat terhadap peserta tes mulai wajah dan pas foto serta KTP yang ditampilkan dari awal hingga memasuki ruangan tes ujian terus terdeteksi wajib sama.

“Kami berkeyakinan peluang aksi joki sangat tertutup sekali untuk bisa lolos melakukan aksinya. Karena screening ketat dan bertahap telah diterapkannya,” tegas dia.

Disinggung adanya calon peserta tes dari Disabilitas (tuna netra) mengikuti tes ujian CPNS. Politisi Demokrat Kota Malang ini menjelaskan, formasi khusus untuk Disabilitas ada sekitar 5 formasi dan pendaftarnya ada 7 orang.

“Semoga mereka (Disabilitas) diberikan nasib mujur (lolos) oleh Allah SWT,” jelasnya.

Kepala BKPSDM Kota Malang, Totok Kasianto menambahkan, formasi PNS yang dibutuhkan oleh BKN adalah 257 formasi. Sedangkan, pelamar yang mendaftarkan diri ada sekitar 5366 orang. Namun yang lolos seleksi mengikuti tes ujian CPNS sebanyak 4.704 orang dan tidak lolos administrasi tes sebanyak 662 orang.

Lanjutnya lagi, mereka yang ikuti tes CPNS hari ini di gedung Islamic Centre sebanyak 4.249 orang. Sedangkan, tahapan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) gelombang pertama diikuti sebanyak 350 orang sampai pukul 10.40 WIB.

“Berikutnya, 455 orang lainnya mengikuti tes CPNS di 31 kota dan kabupaten se-Indonesia,” tambahnya.

Mengenai peserta tes CPNS dari Disabilitas, jadwal pelaksanaannya yang menentukan adalah BKN pusat. Nantinya mengikuti di gelombang satu apa dua atau tiga yang menentukan pusat.

“Kami di sini sekedar memfasilitasi pelaksanaannya utamanya sarpras maupun prokesnya,” pungkasnya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top