MALANG, SUARADATA.com-Kapolresta Malang Kota (Makota), AKBP Budi Hermanto menyikapi kegiatan terkait Gerai Vaksinasi Merdeka Semeru.
Ia mengaskan, kegiatan tersebut diperuntukkan bagi disabilitas, korban laka lantas, Malang Crisis Centre (MCC) serta komunitas Aremania maupun masyarakat umum lainnya.
“Kita sengaja tidak memakai metode pendaftaran online atau ditempat, melainkan melewati para relawan yang tersebar selama ini. Guna menghindari terjadinya kerumunan atau penumpukan massa,” kata Kapolresta, Senin (9/8/2021).
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa (9-10/08/2021) dengan sistem pembagian durasi waktu. Selama dua hari digelar kuotanya adalah sekitar 550 dosis untuk 550 orang. Tapi pada kesempatan lainnya akan dilanjutkan dengan kuota lebih banyak lagi untuk mempercepat tercapainya Herd Immunity.
“Kegiatan ini berkolaborasi dengan Kodim 0833 Kota Malang dan Dinas Kesehatan setempat. Sekaligus menyemarakkan HUT Arema ke – 34, di masa pandemi covid-19. Kita galakkan vaksin kepasa masyarakat. Utamanya Disabilitas, korban lakalantas dan MCC serta masyarakat umum lainnya,” bebernya.
Kuota hari ini, kata dia, sebanyak 400 orang terbagi menjadi dua. Yakni 150 orang untuk penerima dosis kedua dilakukan pada jam 08.00 – 09.00. Lantas yang 250 orang adalah penerima dosis pertama. Dilaksanakan pada jam 09.00 sampai selesai.
“Sebelum menggelar vaksin, pihaknya terlebih dahulu membagikan 100 paket sembako kepada 100 orang kaum Disabilitas. Sekaligus membagikan 100 palet alat kesehatan berisikan Desinfektan semprot, masker, Handsanitizer, tempat sampah, sepatu booth serta box penyimpanan,” ucapnya.
“Sedangkan, penerimanya diwakili secara simbolis oleh kampung tangguh Purwantoro, Karangbesuki, Sawojajar serta Oro-oro Dowo,” pungkasnya.
Media Officer Arema, Sudarmaji menuturkan, perihal perayaan HUT Arema ke-34 tahun 2021 ini. Pihaknya mengajak sekaligus tidak menghendaki adanya konvoi. Namun lebih ditekankan banyak berdoa ditempatnya masing-masing.
“Ya dalam rangka bermunajat kepada Tuhan Yang Kuasa, agar pandemi segera berakhir. Sehingga liga sepak bola bisa segera dimulai,” tutur Darmaji.
Lebih jauh ia menandaskan, sekiranya pandemi ini masih terus berlangsung. Utamanya di Kota Malang terus zona merah, maka konsekuensinya adalah tidak bisa main di homebase (kandang).
“Untuk itu, kami lebih gelar virtual di setiap acara Arema serta saling berbagi (bansos) dengan warga tidak mampu,” tandasnya.(Afd/And/Red)
