Kemenag Tuban Raih 7 Terbaik Pengelolaan Dana BOS se-Indonesia, Ternyata Ini Kuncinya

Kepala Kemenag Tuban, Sahid

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Kemenag Tuban meraih penghargaan terbaik atas peran fungsi pembinaan dan monitoring dalam pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) madrasah tahun anggaran 2021. Kabupaten Tuban menempati peringkat ketujuh dari 20 Kantor Kemenag terbaik se-Indonesia.

Pengumuman peringkat tujuh terbaik tersebut di sampaikan saat acara Zoom Meeting Madrasah Education Quality Reform, Kamis (5/8/2021) kemarin yang diikuti oleh Kasi Penma Se-Indonesia.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Sahid membenarkan, Kantor Kemenag Kabupaten Tuban meraih peringkat ke-7 Nasional atas peran, fungsi, pembinaan dan monitoring pencairan dana BOS Tahun Anggaran 2021.

“Alhamdulillah Kabupaten Tuban meraih peringkat ke 7 nasional dengan penyerapan Bos sebesar 99,17 persen. Semoga untuk semester ini bisa mencapai 100 persen,” kata Kepala Kantor Kemenag Tuban, Sabtu (7/8/2021).

Diketahui, 4 Kabupaten di Jawa Timur yang berhasil menyabet peringkat 10 besar terbaik nasional Serapan Pencairan BOS Tahap I. Empat Kabupaten tersebut yakni Kabupaten Gresik peringkat 2, Kabupaten Jombang peringkat 3, Kabupaten Tuban peringkat 7 dan Kabupaten Sidoarjo peringkat 10.

“Penyerahan penghargaan bagi 10 (Sepuluh) Kanwil dan 20 (Dua Puluh) Kantor Kemenag dengan persentase partisipasi madrasah tertinggi dalam pencairan dana BOS tahap I dan tahap II,” sambung Sahid.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Hadi Sarjono mengungkapkan rahasia keberhasilan dalam peran, fungsi, pembinaan dan monitoring pencairan dana BOS madrasah Tahun Anggaran 2021.

“Kami beserta tim melakukan pendampingan setiap 6 bulan sekali yang di kemas dalam monitoring dan evaluasi dana BOS. Selain itu juga ada aplikasi “BOS Kemenag”. Dalam aplikasi ini setiap Kabupaten/Kota bisa memverifikasi secara langsung,” tuturnya.

Pria asal Jenu ini menyampaikan, banyak terimakasih kepada semua pihak. Sebab, berkat kerja keras dan dukungan semua pihak sehingga dapat meraih prestasi ini.

“Berkat kerja keras, dukungan, bimbingan dan arahan dari semua pihak mulai dari Kepala Kantor, Pejabat Eselon IV dan Penyelenggara, Pengawas, Operator Kabupaten, Operator Kecamatan, Kepala Madrasah dan Operator Madrasah, sehingga kita dapat meraih seperti ini,” ungkapnya.

Dia berharap, tidak hanya serapan dana BOS saja tapi penggunaanya pun nanti juga sesuai sasaran dan tepat guna, sehingga SPJ nya juga bisa terbaik. Sebatas diketahui, untuk periode Januari-Juni 2021 tingkat MI sebesar Rp13.365.900.000, tingkat MTs sebesar Rp7.711.000.000, dan tingkat MA sebesar Rp4.335.000.000.

“Perlu kami informasikan bahwa pencairan dana BOS tahap 2 mulai hari Senin 9 Agustus 2021,” pungkasnya.(Sal/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top