TUBAN– Menjelang persiaan tahun baru imlek yang jatuh pada 5 Pebruari 2019, seluruh sudut Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio mulai dihias.
Klenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut, kini pengurusnya mulai sibuk dengan berbagai persiapan menjelang imlek. Aktivitasnya mulai mengecat bagian depan, ruangan altar, membersihkan dan mengganti lampu lampion, menyediakan lilin dan hio untuk piranti sembayangan. Kemudian, membersihkan sarana ibadah dan sembahyangan lainnya serta menambahakan pernak-pernik sejak 25 Januari 2019 kemarin.
“Mulai kemarin, kami sudah mempersiapkannya segalanya,” kata Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Gunawan Putra Wirawan, pada Jumat (1/2).
Ia menyampaikan, dalam menyambut pergantian tahun baru pengurus juga membuat replika babi kayu dan taman panda yang berada di belakang klenteng. Pernak-pernik itu dipasng karena tahun baru imlek ini memasuki tahun babi kayu yang diyakini membawa kemakmuran.
“Persiapan ini untuk menyambut para pengunjung yang biasanya berdatangan dari berbagai daerah di Nusantara. Baik untuk beribadah maupun sekedar berwisata dan bersilaturrahmi dihari perayaan Imlek mendatang,” jelasnya.
Warga etnis Tionghoa meyakini hari raya Imlek ke 2570 dengan tahun babi kayu bisa membawa kemakmuran. Lebih lanjut, pihaknya juga berharap agar menyambut tahun Babi kayu ini, bangsa Indonesia bisa bertambah maju, aman dan sejahtera.
“Pengunjung ramai diperkirakan sampai lima belas hari setelah perayaan imlek,” bebernya.(Ff)
