Kritisi Mitra Kerja, Komisi C Minta Wujudkan Program Kerja Berinovasi dan Berkreasi


88
Waka Komisi C DPRD Kota Malang, Randy Gaung K Al Isalm. Foto: Pribadi for SUARADATA.com

MALANG, SUARADATA.com-Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Randy Gaung Kumaraning Al Islam mengkritisi 6 OPD yang menjadi mitra kerjanya.

Diantaranya Dishub, DLH, DPUPRKP, Bappeda, Bagian Layanan Pengadaan dan Barang Jasa serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

Kenapa hal itu dikritisi, karena Waka Komisi C ini melihat program kerja yang diserapkan dari anggaran APBD terkesan rutinitas. Bahkan, kurang berinovasi maupun kreatifitas. Sehingga, serapannya membuat kinerja kurang greget atau kurang tantangan.

“Untuk itu, Komisi C berharap kepada Wali Kota Malang lebih memberikan penekanan kepada OPD. Bertujuan serapan APBD yang digulirkan benar – benar dinikmati oleh banyak masyarakat secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” tegas Sekretaris Fraksi Gerindra ini.

Ia yakin, masyarakat di luar sana menunggu program terobosan dari OPD secara brilliant dan bisa diandalkan maupun diunggulkan. Terutama berbasis ekonomi kreatif, meningkatkan UMKM, menunjang kelancaran akses pendidikan dan kesehatan.

Satu contoh, rencana pembangunan Malang Creative Centre (MCC) akan dibangun dengan sistem tahun jamak senilai Rp 100 miliar, terbagi dalam dua tahun untuk pekerjaannya. Tentunya OPD terkait yakni DPURPKP, mesti melakukan pengetatan pengawasan secara menyeluruh.

“Jangan sampai tiga pekerjaan besar yang ditangani DPUPRKP Kota Malang seperti Islamic Centre dan Jembatan Kedungkandang, dan mendatang MCC memiliki permasalahan. Hal ini mesti dihindari betul agar masyarakat bisa menikmatinya,” papar kader muda Gerindra itu.

Perlu diingatkan juga, pekerjaan rumah (PR) yang ditangani DPUPRKP utamanya infrastruktur patut diperhatikan dan diprioritaskan. Tujuannya, meningkatkan akses capaian dibidang pendidikan atau kesehatan maupun lainnya.

Selanjutnya, untuk OPD lainnya juga diharapkan melakukan hal sama seperti DPUPRKP. Yakni ketat dalam pengawasan serta meningkatkan pelayanannya berbasis inovasi dan kreatifitas. Selain itu, memberikan nilai manfaat dan disukai warga masyarakat.

Tujuannya untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD), menghidupkan perekonomian di Kota Malang. Ketiga, mampu menghadirkan wisatawan dari luar lebih besar lagi.

“Terakhir, menjadi kota percontohan di tanah air,” urai Randy.

Namun begitu, menurutnya, capaian itu mesti dilakukan dengan kerja keras, tertib – disiplin, bertanggungjawab, berinovasi dan berkreasi. Didukung pola pengawasan ketat dan saling bersinergi maupun support antar OPD.

“Utamanya lagi mengesampingkan ego sektoralnya dari setiap OPD,” pungkasnya. (Afd/And/Red)


Like it? Share with your friends!

88
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *