KSP RI Resmikan PLTS dan Tiga Tempat Ibadah di ITN 2 Malang


64
KSP RI, Jend. TNI (Purn.) Moeldoko bersama Rektor ITN Malang Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi serta tamu penting lainnya. Memencet tombol peresmian PLTS secara simbolis. (foto : Iwan)

Reporter : Iwan

MALANG, SUARADATA.com-Tiga tempat ibadah seperti Masjid, Gereja, Pure dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di ITN 2 Malang diresmikan oleh Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (KSP RI), Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., Rabu (23/3/2022) kemarin.

Selain meresmikan tempat ibadah dan PLTS, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko juga melakukan peletakan batu pertama, pembangunan gedung rektorat dan pusat riset inovasi teknologi. Momentum tersebut bersamaan dengan Dies Natalis ke-53.

Dalam sambutannya, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. menyampaikan, apresiasi dan bangga serta berterima kasih. Atas capaian ITN Malang selama ini.

“Kami juga berpesan, civitas akademika ITN Malang. Diharapkan terus meningkatkan kreasi, inovasi dan prestasinya. Dan dijauhkan dari generasi strawbery yakni tanpa cita-cita dan semangat (lembek),” kata Moeldoko.

Kehadiran ITN Malang, lanjutnya, telah banyak disambut oleh banyak masyarakat Indonesia. Sehingga kampus berlatarbelakang teknik dan teknologi ini, terus bermimpi dan berkompetisi.

“Untuk itu, jadikan market place di era digital modernisasi ini sebagai sarana. Menuju kesuksesan dan kejayaan, melalui karya-karya gemilang. Harapan kami, ITN bagian di dalamnya,” cetusnya.

Mantan Panglima TNI pun mencontohkan hasil karyanya. Pasca purna tugas sebagai panglima. Hasil karyanya di dunia pertanian, disebutkan menghasilkan tanaman padi jenis M70 dan M400.

“Belum lagi, mobil listrik yang telah diinisiasinya. Dinamai Mobil Anak Bangsa (MAB). Saat ini 100 unit sudah disiapkan. Oleh karenanya, sebagai anak bangsa tetap bersemangat, berkreasi, berinovasi dan berprestasi,” bebernya.

Sementara itu, Rektor ITN Malang, Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE menuturkan, hadirnya tiga tempat ibadah di ITN Malang ini. Merepresentasikan karakter ITN Malang, yakni religius, nasionalis. Menguatkan dan menjunjung tinggi nilai toleransi.

“Mahasiswa kami berasal dari 34 provinsi di Indonesia, beragam suku, bahasa, etnik serta agama. Keberagaman ini mesti dijaga dan ditingkatkan lagi,” tutur Prof. Lomi.

Perihal PLTS, pihaknya mengaku bersyukur bisa menjalin kerjasama. Utamanya dengan dunia usaha dan dunia industri, sehingga perguruan tinggi bisa saling link and match.

“ITN Malang hari ini mempersembahkan listrik bertenaga surya. Didukung penuh oleh PT. Wijaya Karya.Tbk, membantu kebutuhan internal kampus. Nantinya pun, dikembangkan ke eksternal kampus melalui MoU,” sambung dia.

Oleh karenanya, kedepannya inovasi tekonologi ini bisa dikembangkan. Sekaligus memberikan nilai manfaat kepada banyak pihak. “Khususnya daerah-daerah belum teraliri aliran listrik,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)


Like it? Share with your friends!

64
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *