Langkah Preemtif dan Preventif Lebih Diutamakan Dalam OKS 2021

Kapolresta Makota, Kombes Pol Leo Simarmata menyematkan helm plus meng-klik pengikat helm secara utuh kepada Bripka Sapto, anggota Satlantas Polresta Makota, usai apel pasukan di Mapolresta setempat, Senin (12/04/2021). Foto : Afd

MALANG, SUTRADATA.com-Operasi Keselamatan Semeru 2021 (OKS 2021) resmi digelar di Mapolresta Malang Kota (Makota), dengan melibatkan ratusan personil gabungan Polri-TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP serta PSC-19 (Dinkes), Senin (12/04/2021).

Usai memimpin apel pasukan OKS 2021, Kapolresta Makota, Kombes Pol Leo Simarmata menuturkan, kepolisian dalam operasi kali ini lebih mengedepankan sikap Preemtif dan Preventif. Namun begitu, penegakan hukum tetap diambil yang berpotensi terjadinya pelanggaran hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Pelaksanaan OKS ini juga mengamankan kebijakan pemerintah perihal larangan mudik lebaran 2021. Selanjutnya,.pengalaman pada natal dan tahun baru kemarin menjadi cerminan agar lebih waspada.

“Terutamanya antisipasi gangguan radikalisme, terorisme dan pencegahan sebaran covid-19,” tutur Leo.

Terkait penanganan khusus terhadap pelarangan mudik lebaran 2021, untuk sementara ini Polri masih melihat situasi perkembangan di lapangan. Nantinya jika dibutuhkan operasi khusus larangan mudik, maka menyesuaikan situasi yang ada.

“Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta sewaktu giat di Banyuwangi sempat menyinggung soal 7 titik dan larangan moda transportasi beroperasi pada waktu tertentu menyangkut larangan mudik. Khususnya yang mejadi perhatiannya adalah moda transportasi di jalur darat,” bebernya.

Untuk di Kota Malang sendiri, soal operasi khusus larangan mudik secara jadwal masih belum diagendakan.

“Sifatnya di sini kami lebih melihat kepada situasi dan perkembangan maupun kebutuhannya seperti apa,” tandasnya.

Operasi Keselamatan Semeru 2021 ini akan berlangsung selama 14 hari yakni mulai tanggal 12 sampai 25 April 2021.

“Dengan kedepankannya fungsi Lalu Lintasnya. Melibatkan 75 personil Polri dibantu unsur TNI plus Pemkot seperti Satpol PP, Dishub dan tim kesehatan Dinkes yakni PSC-19,” pungkas dia.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top