TUBAN-Mendekati puncak arus mudik lebaran 2019/ 1440 Hijriyah, Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Senori, Polres Tuban menggelar kegiatan patroli di titik tanjakan serta tikungan tajam Sigro Dusun Jangur, Desa Banyuurip, kecamatan setempat, pada Jum’at (31/5/2019). Dalam patroli tersebut langsung dipimpin oleh Kapolsek Senori, AKP Musa Bachtiar dan diikuti seluruh jajaran.
Kapolsek Senori, Polres Tuban, AKP Musa Bachtiar mengatakan, patroli tersebut dalam rangka operasi ketupat Semeru 2019. Fokusnya berada di jalur yang biasa dilewati para pemudik untuk pulang ke kampung halaman.
Demi memeberi kelancaran dan kenyamanan para pemudik, petugas melakukan pengawasan dan patroli rutin. Tujuannya, membantu para pemudik apabila kendaraannya tidak mampu naik atau mengalami kendala.
“Untuk mengantisipasi mobil mogok saat melintasi tanjakan petugas mengganjal ban. Tujuannya, agar kendaraan tidak merosot dan timbul kecelakaan,” ujar Musa begitu sapaan akrabnya.
Mantan Kapolsek Rengel ini menambahkan, meski bukan jalur utama pemudik, namun Kecamatan Senori memiliki akses jalan penghubung antar kota dan antar provinsi. Sebab, merupakan jalur alternatif yang menghubungkan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meliputi Tuban, Bojonegoro, Cepu, dan Blora. Ditambah lagi di jalur Sigro ini sekitar 700 meter jalan menanjak.
“Jika kendaraan tidak dalam kondisi prima, maka akan mengalami kemacetan,” imbuhnya.
Pihaknya menghimbau kepada para pemudik, sebelum perjalanan kendaraannya agar dicek dan mesin dipastikan dalam keadaan fit. Terlebih, saat melintasi tanjakan seperti yang berada di Kecamatan Senori ini harus menggunakan gigi satu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau melintas di jalur ini sebaiknya menggunakan gigi yang paling rendah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pemudik Ahmad Affandi (51) warga Desa Wonocolo, Kabupaten Bojonegoro mengaku senang adanya giat patroli petugas Polsek Senori. Ia beserta keluarga mudik dari Jakarta ke kampung halamannya, namun saat melintasi tanjakan Sigro, kendaraanya tak sanggup naik dan mengalami mogok.
“Apalagi sepanjang tanjakan tidak ada pagar pengaman. Beruntung ada beberapa anggota polisi dengan sigap dan langsung menolong kami dengan mengganjal ban mobil menggunakan kayu agar tidak melorot,” ungkap Affandi.(Sal/Gun)
