Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com-Perusahaan Umum (Perum) Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Tuban bersama Pemkab, Muspika Semanding, BPBD, Polres dan Kodim 0811 Tuban melakukan Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di petak 17 E, RPH Bogor KPH Jadi, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Rabu (8/9/2021).
Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Tuban Miswanto, Camat Semanding Darmadi, Kepala BPBD Tuban Yudi Irwanto, Kapolsek Semanding Iptu Charito, Danramil 0811/03 Semanding Kodim 0811 Tuban, Kapten Czi Choiril Anwar beserta jajarannya
Dalam sambutannya ADM Miswanto mengatakan, apel ini adalah untuk mempelajari cara menangani dan menanggulangi atau mencegah kejadian Karhutla. Selain itu, menyiagakan jajaran personel di lapangan dalam mencegah, menanggulangi dan penanganan kejadian Karhutla.
“Apel siaga Karhutla adalah momen penting untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak dalam mencegah dan menangkal terjadinya kebakaran hutan, hal ini sesuai dengan konsen presiden untuk menurunkan tingkat kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Pria asal Cilacap ini menambahkan, dalam kegiatan apel siaga yang diagendakan rutin tiap tahun. Lalu dilanjutkan dengan simulasi cara penanganan dan antisipasi pemadaman dengan peralatan yang sudah tersedia.
“Tujuan kegiatan ini adalah menyatukan visi bersama dalam penanganan apabila terjadi kebakaran di kawasan hutan,” bebernya.
Selanjutnya Miswanto mengungkapkan, untuk di wilayah kerja KPH Tuban, hutan yang rawan terbakar adalah hutan Pakah Kabupaten Tuban, serta hutan daerah Panceng dan Selokuro Kabupaten Lamongan.
“Kita selalu berusaha mencegah terjadinya kebakaran, namun apabila terjadi petugas sudah mampu mengantisipasi dan mengatasi secepat mungkin, agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Semanding Iptu Charito menyampaikan, apresiasi dan mendukung dengan apel ini. Karena sebagai antisipasi dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Terlebih, saat memasuki musim kemarau di wilayah Kabupaten Tuban.
“Kegiatan ini bagus sekali, karena masalah karhutla tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat,” tegasnya.
Charito melanjutkan, perhutani sudah memperagakan dan mempraktekkan cara menangani kebakaran di kawasan hutan. Terutama, dengan peralatan yang sudah disiapkan sebagai bukti kesiapan penangan bencana tersebut.
“Kami berharap agar kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan, sebab jajaran Polsek semanding selalu siap membantu untuk terjun ke lapangan apabila ada laporan kebakaran,” pungkasnya.(Roy/And/Red)
