TUBAN-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban menggelar aksi damai di Bundaran Patung, Letda Soecipto, Senin (22/4/2019). Dalam aksinya para mahasiswa tersebut menyerukan perdamaian pasca pemilu 2019.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga memperagakan aksi teatrikal antara Sosok Jokowi dan Prabowo yang sat itu sedang berdebat. Usia melakukan debat akhirnya keduanya menyudahi persaingan yang selama ini membuat dua kubu pendukung memanas. Setelah membuat aksi teatrikal, kader GMNI bagi-bagi bingkisan yang berisi pesan ajakan damai kepada masyarakat.
“Aksi teatrikal ini kami lakukan untuk mengajak kedua pendukung capres dan cawapres bisa saling menghormati dan tetap damai,” jelas Sekretaris DPC GMNI Tuban, Siti Maslamah kepada wartawan.
Ia menambahkan, ada lima poin imbuan terkait pemilu yang disuarakan oleh GMNI. Pertama, masyarakat diharapkan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah kondisi bangsa. Kedua, menjaga kondisi bangsa ini agar tetap guyup, rukun demi mewujudkan persatuan Indonesia. Ketiga, menjadikan hasil quick count, real qount, dan exit poll sebagai referensi dan bukan merupakan keputusan final. Keempat, mempercayakan sepenuhnya hasil Pemilu atau rekapitulasi surat suara kepada jajaran KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pemilu.
“Terakhir, kita juga minta masyarakat mengawal proses rekapitulasi Pemilu 2019 dan bersabar menunggu keputusan resmi dari KPU,” sambungnya mahasiswi asal Kecamatan Parengan ini.
GMNI berharap, melalui aksi demontrasi diperingatan Hari Kartini, masyarakat di Kabupaten Tuban pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya, bisa saling bergandengan tangan mengawal pemilu damai.
“Mari sama-sama kita kawal dan wujudkan Pemilu tahun 2019 yang damai dan berintegritas di Tuban Bumi Wali pada peringatan Hari Kartini ini,” pungkasnya.(SAL)
