TUBAN, SUARADATA.com-Geliat inovasi pelayanan publik di era milenial ini membuat Kementerian Agama di Jawa Timur terus berbenah, termasuk Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Kali ini jajaran Kementerian Agama Kota Madiun datang langsung ke Kemenag Tuban selain silaturahmi juga untuk sharing bersama bertukar pengetahuan mengenai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Jumat (10/01/2020).
Layak diacungkan jempol, tidak tanggung-tanggung Kepala Kankemenag Kota Madiun memimpin langsung rombongan agar sharing bisa maksimal. Rombongan diterima di Aula Kemenag Kabupaten Tuban. Turut hadir dalam kesempatan ini sekitar 50 orang, terdiri dari jajaran pejabat Kemenag Tuban, Kepala Satker, Pranata Humas, Perencana, Pranata Komputer, Ketua Pokjawas, Ketua Apri, Ketua Pokjaluh dan semua operator.
Dalam sambutannya Kakankemenag Tuban, Drs. Sahid, MM, menyampaikan, tentang himbauan Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, bahwa setiap kantor harus ada PTSP nya.
“Hal ini sesuai dasar hukumnya yakni Undang-undang no 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik PMA RI no 65 tahun 2016 tentang pelayanan terpadu pada Kementerian Agama, dan KMA no 118 tahun 2010 tentang Program Percepatan melalui penyelenggaraan layanan unggulan di Kemenag. Walaupun kits baru mempunyai ruang PTSP, namun insyaallah sambil jalan kita berusaha melengkapinya secara perlahan,” imbuh pria humoris ini.
Pria dari kota pudak ini berharap semua tim dari Kemenag Kota Madiun memberikan semua ilmunya yg berkaitan dengan PTSP, termasuk meminta semua aplikasi yang sudah dibuat oleh tim Kota Madiun.
“Semua tim dari Tuban mohon menyerap ilmu yang nanti diberikan tim Kota Madiun untuk pengembangan PTSP. Semua aplikasi yang di miliki Kota Madiun harap diberikan secara keseluruhan tidak ada yang disembunyikan, jangan seperti pesilat, punya sepuluh jurus, namun ilmu yang diturunkan hanya 8 jurus,” kelakarnya yang disambut riuh tawa hadirin.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Kota Madiun, Drs. Munir, M.Hum mengatakan, prinsipnya untuk melayani masyarakat dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah komitmen.
“Kunci pertama keberhasilan PTSP adalah komitmen para pimpinan dan pejabatnya, selanjutnya akan ada inovasi, dengan komitmen akan lahir inovasi. PTSP Kota Madiun ada kerjasama yang bagus di semua lini mulai caraka, back office, front office hingga pimpinan. Kita ada dua tim, tim fisik dan tim aplikasi. Madiun sudah menjalankan PTSP secara murni satu pintu. Dilaunching 8 Juli 2019, dan bulan Januari ini sudah menerapkan generasi kedua, yakni pelayanan dengan handphone secara online. PTSP Madiun elegan, walau kecil tapi representatif. Semua laporan kinerja berbasis web. Aplikasi manajemen sistem, si Eka semua dipantau dan dikerjakan dari handphone. PTSP itu pelayanan berbasis SOP (Standar Operasional Prosedur),” papar pria asli Bojonegoro ini.(Lai/Fat/Red)
0 Comments