Reporter : Royvi Novriansyah
TUBAN, SUARADATA.com-Lapas Kelas IIB Tuban menyalurkan bantuan melalui Program sosial bertema Kumham Peduli.
Kumham Berbagi merupakan inisiasi Kementerian Hukum dan HAM RI. Kegiatan ini diresmikan terpusat secara virtual di Graha Pengayoman, Jakarta dan dipimpin langsung Menkumham Yasonna H Laoly, Kamis (29/7/2021).
Kemudian, secara simbolik Kepala Lapas Tuban Siswarno menyerahkan kepada 3 warga penerima paket. Kegiatan diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia ini menyalurkan total sebanyak 46.614 paket sembako. Lalu didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi.
Selain penyerahan secara simbolik, Lapas Tuban juga membagikan 50 Paket Sembako kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi Covid-19. Lalu didistribusikan langsung oleh petugas Lapas Tuban di 5 lokasi kelurahan berbeda.
Selain 5 Kelurahan tersebut yaitu Sendangharjo, Kedungombo, Prunggahan, Kutorejo, dan Karang, bantuan tersebut juga diserahkan kepada 4 petugas Lapas yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan menerapkan protokol Kesehatan, pembagian paket sembako itu diberikan langsung dengan menyisir rumah warga agar tidak terjadi kerumunan.
Pada kesempatan tersebut Siswarno mengatakan, penyaluran bantuan ini sebelumnya telah dilakukan survei. Bahkan, sudah berkoordinasi dengan petugas setempat untuk menemukan warga yang sangat membutuhkan. Setiap paket senilai Rp150.000 dengan rincian bahan pokok berupa 5kg Beras, 1 kg gula, 1lt minyak goreng, 1 kaleng sarden ukuran besar, 10 mie instan, dan susu.
“Sebelumnya kami telah melakukan survei dan koordinasi untuk mendapatkan data akurat penerima bantuan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sumber dana berasal dari gotong royong Petugas Lapas Tuban. Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat meringankan warga terdampak dalam menghadapi terpaan pandemi.
“Kami berharap bantuan dari jajaran Lapas Tuban dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi,” jelasnya.
Salah satu warga kelurahan Sendangharjo, Tiok menyambut baik bantuan berupa paket sembako dari Lapas Tuban, sebab dirasa sangat tepat sasaran karena turut meringankan beban yang sedang dirasakan.
“Alhamdulillah sekali, karena sebagai warga yang sedang isoman tidak bisa beraktifitas seperti biasanya,” ucapnya.
Pria yang berprofesi sebagai sales otomotif ini membeberkan, sudah selama satu bulan menjalani isolasi mandiri dan perekonomian sangat terganggu. Sehingga, bantuan dari Lapas ini dirasa sangat bermanfaat sekali.
“Satu bulan tidak bekerja, saya dan dua anak yang menjalani isolasi ini praktis tidak mendapatkan gaji, sekali lagi terima kasih untuk Lapas Tuban,” pungkasnya(Roy/And/Red)
