Misteri Petilasan Empu Supo Tuban,Yang Menewaskan Ibu dan Anak Saat Gelar Ritual


85
Kapolsek Grabagan, IPTU Darwanto, saat menunjukkan lokasi kejadian meninggalnya Seorang Ibu dan Anak di petilasan Empu Supo, di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com- Warga Kabupaten Tuban baru-baru ini digegerkan dengan adanya dua orang meninggal dunia di petilasan Empu Supo yang terletak di Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, pada Selasa 22 Maret 2022 kemarin.

Dua warga tersebut diketahui bernama Marsih 66 tahun dan Mariyanto 45 tahun. Keduanya merupakan ibu dan anak di desa setempat.

Korban ditemukan meninggal dunia oleh warga saat melakukan ritual di petilasan tersebut. Diduga, kedua korban meninggal dunia setelah keracunan kandungan dzat berbahaya belerang saat melakukan ritual.

Terkait kejadian itu, Kepala Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Junarso mengatakan, Petilasan Empu Supo di desanya memang disakralkan.

Menurutnya tempat itu menjadi jujugan ritual berbagai tujuan sejak dulu dan berlangsung turun temurun dari nenek moyang warga setempat.

“Sangat banyak sekali (warga) yang masih melakukan ritual di situ. Tujuannya pun beda-beda,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, memang diakui pada beberapa waktu lalu sebelum kejadian dua orang meninggal memang sering dijumpai ada hewan yang meninggal saat masuk di area petilasan, dimungkinkan hewan tersebut lantaran keracunan belerang.

Hewan yang mati tersebut diantaranya adalah Anjing, Kucing dan Ayam. Bahkan, ada juga burung yang terbang diatas petilasan itu jatuh lalu mati.

“Iya, kalau dulu sering ada binatang yang mati di area petilasan. Ya mungkin juga keracunan belerang. Bahkan burung kalau terbang lewat di atas petilasan jatuh lalu mati itu juga sering,” imbuhnya.

Empu Supo sendiri konon merupakan ahli pembuat keris yang juga dianggap sebagai tokoh yang membabat alas lokasi cikal bakal Desa Demarwuharjo.

Sementara itu, Kapolsek Grabagan, Polres Tuban, IPTU Darwanto mengatakan, hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah kedua korban. Korban diduga meninggal setelah keracunan kandungan dzat berbahaya belerang saat melakukan ritual.

“Dugaan sementara kedua korban ini meninggal karena keracunan belerang yang mengandung dzat berbahaya H2 S,” kata Kapolsek Grabagan, IPTU Darwanto.

Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan para saksi kedua korban itu datang pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB di tempat petilasan Empu Supo untuk melakukan ritual sebelum melaksanakan panen.(Sal/Ru/Red)


Like it? Share with your friends!

85
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *