Persiapan Lebaran, Perbaikan Infrastruktur Jalan Terus Ditingkatkan

Tim perbaikan infrastruktur jalan SOS rekanan DPUPR-PKP Kota Malang sibuk bekerja perbaikan jalan. (foto: Humas)

Reporter: Iwan

MALANG, SUARADATA.com-Dalam rangka menyambut lebaran Hari Raya Idul Fitri, perbaikan infrastruktur jalan di Kota Malang terus ditingkatkan. Diantaranya, di Jalan Raya Tidar, Jala  Raya Veteran dan Jalan Mayjen Sungkono.

Diketahui, percepatan perbaikan infrastruktur sendiri diselesaikan oleh Pemkot Malang dalam hal ini DPUPR-PKP melalui Sahur On the Street (SOS), pada Minggu (24/4/2022). Harapannya, dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan di saat melaksanakan momentum lebaran Idul Fitri 1443.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menegaskan, kegiatan ini lanjutan dari perbaikan sebelumnya. Yakni di Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang. Sedangkan, untuk lama pengerjaannya hingga waktu subuh.

“Minggu dini hari ini, tiga tim SOS kita bagi di tiga titik perbaikan infrastruktur. Tiap titik kita isi 12 orang sekaligus sarananya, kita percepatan karena prioritas sebelum lebaran sudah rampung,” tegas Diah Ayu.

Kata dia, perbaikan infrastruktur jalan sudah ada empat titik yang sudah diselesaikan Pemkot Malang. Namun, ada sebagian ruasnya bukan ranah Pemkot. Sehingga dalam waktu dekat, segera menyusul ditangani Kementerian PUPR.

“Kalau terkait penerangan jalan umum (PJU), segera berkoordinasi dengan DLH,” tambah Diah.

Diah menyebutkan, pekerjaan ini betul-betul atensi pimpinan. Karena Wali Kota langsung memantau dan sekaligus sudah memberikan arahan.

“Warga diimbau berhati-hati dan tidak melakukan kebut-kebutan pasca diperbaiki,” tuturnya.

Terpisah, selain mempercepat perbaikan infrastruktur jalan. Diah Ayu menyampaikan, Pemkot Malang juga menseriusi penyelesaian banjir di Kota Malang. Belum lama ini, DPUPR-PKP Kota Malang bersama Unibraw telag menyusul Master Plan Drainase.

“Harapannya tim surveyor dan jajaran Kecamatan bersinergi, melakukan pemetaan kawasan rawan banjir. Sehingga sebelum lebaran semuanya sudah bisa rampung,” katanya.

Terakhir, Wali Kota berharap, melalui Master Plan termasuk inventarisir kondisi eksisting. Selanjutnya, perhitungan kebutuhan drainase dan pertimbangan tata ruangnya maupun ploting bisa mewujudkan daerah zero banjir.

“Ditambah lagi mapping peta detail serta sampai indikasi programnya. Belum lagi, anggaran penataan berbasis Daerah Aliran Drainase (DAD), sehingga bisa mewujudkan daerah zero genangan (banjir) pada 2028 nanti,” pungkasnya.(Iwn/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top