UD Munir Jaya Beri Edukasi Cara Berternak di Pondok Pesantren di Tuban

Direktur UD Munir Jaya saat memberikan pemaparan bagaimana cara berternak dengan baik

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Sebagai langkah untuk menambah kebutuhan pasokan daging sapi secara nasional. UD Munir Jaya melakukan edukasi cara berternak dengan benar di pondok Pesantren (Ponpes) Nurussalam Sunan Derajad 9 Yayasan Sumbersari Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (23/4/2022).

Acara yang dikemas dengan acara buka bersama dan santun anak yatim ini diikuti oleh pengasuh pesantren, guru, warga sekitar dan para santri.

Dalam pemaparannya, direktur UD Munir Jaya, Munir menyampaikan, ada beberapa hal tentang bagaimana cara berternak yang benar. Mulai pembelian bibit, cara merawat memberi makan hingga menjual ternak yang bisa memaksimalkan harga.

“Edukasi ini sangat penting agar pesantren di Kabupaten Tuban, khususnya lembaga sosial bisa lebih mandiri. Untuk hari ini kami ingin mengajak keluarga pesantren di sini agar bisa mejalankan usaha atau budidaya ternak,” ungkapnya.

Menurutnya, usaha ternak sapi di pesantren dinilai sangat prospektif, selain sebagai tempat belajar menuntut ilmu, pesantren cocok untuk menciptakan para wirausahawan.

“Jika sudah terbentuk maka pesantren lebih mandiri dan kuat secara ekonomi. Dan paling tidak minimal bisa menambah pasokan sapi secara nasional,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya bakal melakukan pendampingan dan memberikan support kepada Ponoes Nurussalam Sunan Derajad selama berternak sapi. Kegiatan ini diberikan ke ponpes sebagai bentuk kemitraan melakui kelompom ternak yang dikelola secara khsusus oleh lembaga sosial.

“Khusus masyarakat Tuban mari kita berternak dan jangan sampai punah. Sebab, Tuban sendiri merupakan jumlah populasi sapi terbesar nomor 2 di Indonesia. Kalau nomor satunya dari Sumenep, Madura,” bebernya.

Sementara itu, Kades Kowang, Edi Purnomo memberikan, apresiasi yang luar biasa kepada UD Munir Jaya yang sudag peduli pada pesantren di lingkungan desanya. Ia berharap, edukasi pada lingkungan pesantren dan masyarkat Kowang tersebut bisa memotivasi untuk menjalankan usaha ternak.

“Edukasi ini sangat luar biasa, semoga lingkungan pesantren dan masyarakat bisa termotivasi bagaiman cara menjalankan usaha ternak sapi,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top