Sharing Bersama Wartawan, KPP Pratama Tuban Jelaskan Peranan Pajak Bagi Masyarakat

KPP Pratama Tuban sharing bersama awak media di Tuban terkait pajak

TUBAN-Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban menggelar acara sharing bersama wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Tuban. Dalam kegiatan tersebut, KPP Pratama Tuban beberkan beberapa manfaat membayar pajak, Kamis (23/5/2019).

Kepala KPP Pratama Tuban, Eko Radnadi Susetio menjelaskan, pajak merupakan komponen yang paling besar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Fungsinya bisa membantu dalam bidang pendidikan, ketertiban dan keamanan, keagamaan, kesehatan, pelayanan umum. Masalah ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, pertahanan, pariwisata, perlindungan sosial, perumahan dan fasilitas umum, serta transfer daerah.

“Seluruh sektor kemanfataan pajak ini, sudah dibagi sesuai prosedur dan kebutuhan. Sehingga, keefisiensiannya sudah digodog matang,” jelasnya.

Lanjut Radnadi menambahkan, dengan membayar pajak berarti ikut berbagi. Dalam APBN 2019 pajak yang sebagian anggaran perlindungan sosial digunakan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan. Dari angka 9,82 persen di tahun 2018 menjadi 8,5 persen hingga 9,5 persen ditahun 2019. Dengan rincian dukungan 40 persen bagi masyarakat berpendapatan rendah.

“Dengan membayar pajak berarti kita juga ikut menyumbang APBN yang digunakan untuk penurunan tingkat kemiskinan,” tuturnya.

Untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat umum, KPP Pratama Tuban memiliki cara jitu. Melalui beberapa program dan kegiatan serta media informasi yang kekinian. Seperti Tax Gathering, Tax Goes To Office, Penyuluhan dan Pendampingan SPT Tahunan. Bussines Development Service, Festival Seni dan Gebyar UMKM, UMKM Mitra KPP, Spectaxcular, Tax Center, hingga pajak bertutur.

“Kita banyak cara untuk terus mensosialisasikan informasi manfaat pajak kepada masyarakat. Kegiatan yang berhubungan dengan pajak hingga konsultasi melalui media sosial maupun siaran radio,” paparnya.

Radnadi menyampaikan, negara akan bisa mandiri dengan pemasukan pajak yang cukup baik. Kuncinya adalah kesadaran pajak serta masyarakat mau melaporkannya.

“Negara yang sudah maju, pajak bukan menjadi momok yang harus ditakuti, justru warganya sadar bahwa dengan pajak akan dipergunakan untuk kemajuan dan kemakmuran negara,” pungkasnya.(Sal/Ton)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top