MALANG, SUARADATA.com-Komisi C DPRD Kota Malang saling adu argumen ketika menyikapi kemacetan lalu lintas di Pasar Induk Gadang (PIG) akibat pembangunan jembatan Kedungkandang, Selasa (14/7/2020).
Ketika di lapangan Ketua Komisi C, Fathol Arifin belum bisa memberikan keputusan terkait menyikapi kemacetan lalin di PIG itu.
“Kami masih akan membicarakan lebih lanjut di internal komisi,” kata Fathol.
Anggota Komisi C dari F-PKB dan F-Golkar-Demokrat-PSI, yakni Ike Kisnawati serta M Arif Budiarso merasa tidak perlu gegabah untuk lakukan sidak. Kemudian, apa yang dibahas tidak usah melebar.
“Kita harus mengetahui kondisi di lapangan, mendingan kita undang saja mereka ke sini. Kayak gak tahu saja mereka seperti apa, saya gak mau gegabah melalukan sidak,” ucap Ike diamini Arif Budiarso.
Sementara itu, anggota Komisi C lainnya dari F-PKS, Ahmad Fuad Rahman berharap, mengetahui secara pasti kemacetan yang terjadi. Jika memang membutuhkan personil standby di lapangan, maka Dinas Koperindag (Wastib), Satpol PP maupun Dishub harus diterjunkan.
“Kami di sini tidak ada maksud dan tujuan lain, selain membantu dan menjawab keluhan dari masyarakat,” tegasnya.
Beda halnya, disampaikan Sekretaris Komisi B dari F-PKB,Arif Wahyudi. Ia menandaskan, pemkot semestinya memantau terus akses jalan di berbagai wilayah yang dilalui oleh pengguna jalan.
PIG sebelum dibangun kondisi jembatan Kedungkandang sudah kerap mengalami kemacetan. Apalagi ditambahi pembangunan jembatan, dan lagi PIG satu – satunya akses terdekat dilalui kendaraan roda empat menuju wilayah lainnya.
Harapannya, Pemkot lebih tegas lagi memperhatikan dan menertibkan di PIG. Khusunya bagi pedagang maupun angkutan barang banyak mengganggu penyempitan ruas jalan.
“Bila perlu Wastib dan Satpol PP serta Dishub plus TNI-Polri diterjunkan ke situ,” pungkasnya.(Iw/And/Red)
