Solar Langka, Sopir Truk di Tuban Rela Nginap di SPBU


58
Antrian kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar jenis solar di SPBU Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Reporter: Nursalam

TUBAN,SUARADATA.com- Sejumlah sopir truk mengeluhkan kelangkaan solar disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tuban. Akibatnya sejumlah truk harus antre di SPBU untuk mendapatkan solar.

Bahkan para sopir truk harus rela menginap di SPBU untuk mendapatkan minyak jenis solar tersebut. Hal tersebut terlihat di SPBU Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (31/3/2022).

Salah satu supir truk, Edi Susanto mengatakan, pihaknya sudah menunggu semalaman demi mendapatkan solar.

“Saya menunggu dari Maghrib Rabu (30/3/2022), bahkan saya sampai bermalam di mobil dan sekarang hingga Kamis pukul 10:00 wib belum dapat,” katanya.

Akibat tak mendapatkan solar, dia mengaku terlambat membawa muatannya dari Paciran, Kabupaten Lamongan ke Cikarang.

“Ini sudah pasti telat, dan perongkosan juga pas-pasan,” ungkapnya.

Bahkan ia sempat singgah dibeberapa SPBU, namun kondisinya sama.

“Saya sudah singgah berkali kali di SPBU dan sudah ikut mengantri namun pas giliran saya katanya habis,” keluhnya.

Dalam hal ini pihaknya berharap agar setok solar dilancarkan lagi, biar kerjaanya lancar dan rejeki lancar.

Sementara itu, antrian juga terjadi di SPBU Pantura, tepatnya di Dasin Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Terlihat puluhan kendaraan berbahan bakar solar mengantri hingga keluar jalan raya.

Terlihat para sopir truk rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan minyak jenis solar tersebut.

“Dari Driyorejo mau ngambil semen di Jenu. Antri solar dari semalam, di pom-pom sebelumnya sudah habis semua. Di pom sebelumnya, saya antri dari jam 7 sore, tapi pas giliran saya pas habis. Akhirnya berhenti. Terus ada paginya antri disini,” ungkap salah satu sopir truk Mardiyono.

Menurutnya, kelangkaan solar ini sudah sejak dua minggu ini dalam hal ini, pihaknya berharap agar pasokan solar ini stabil agar tidak merugikan para sopir.

“Sejak dua minggu terakhir ini solar langka, kalo memang mau naik harga biarkan naik, yang penting stok tetap ada, biar gak makan waktu,” pungkasnya.(Sal/Ru/Red)


Like it? Share with your friends!

58
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *