Wali Kota Sutiaji Ikut Pantau Pelaksanaan Rapid Test

Seorang pedagang Pasar Induk Gadang diambil darahnya sewaktu mengikuti rapid Test di PIG. Dalam rangka screening antisipasi sebaran Covid-19 di Kota Malang, Rabu (17/6/2020).

MALANG, SUARADATA.com-Wali Kota Malang, Sutiaji selama dua hari memantau pelaksanaan rapid test yang diselenggarakan oleh Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Kota setempat.

Rapid teraebut dalam rangka screening langsung kepada masyarakat. Khususnya pengunjung maupun pedagang di Pasar Besar Malang (PBM) dan Pasar Induk Gadang (PIG), Rabu (17/6/2020).

Sutiaji menjelaskan, screening langsung adalah satu upaya pencegahan dini di masyarakat. Tujuannya menghentikan penyebaran virus corona di Kota Malang. Pelaksanaan rapid test ini dilakukan setelah mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 1000 unit.

“Kita sebarkan di PBM dan PIG, dan tempat lainnya seperti pondok pesantren. Berlangsung dari hari Selasa (16/06) dan Rabu (17/06),” ungkapnya.

Lebih jauh Sutiaji menerangkan, di PBM ditargetkan 300 orang dan erealisasi 237 orang. Yakni campuran pengunjung dan pedagang terpantau ada tiga orang reaktif dari hasil rapid test.

Sementara, di PIG tengah berlangsung beberapa target yang terealisasi. “Kami masih menunggu hasilnya. Harapan, nihil reaktif di PIG,” terangnya.

Kembali Sutiaji memaparkan, kenapa PBM dan PIG disasar, karena mobilitasnya tinggi utamanya di sini (PIG). Terpantau dari aktifitasnya bisa dari Kabupaten Malang, Kota Batu, Pasuruan maupun Lumajang.

“Kami berharap, PIG tidak sampai menimbulkan cluster baru untuk covid-19 di Kota Malang. Mengingat, saat ini ada dua keluarga di Kelurahan Mergosono positif terpapar,” paparnya.

Usai dari PIG kemudian meninjau ke Kelurahan Mergosono. Di lokasi .emberikan pengarahan kepada tokoh maupun lapisan masyarakat setempat.

“Guna mengingatkan terus tanpa rasa bosan, akan pentingnya patuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Mengenai obat herbal anti covid-19 dinilai memiliki khasiat. Utamanya seseorang pernah mengkonsumsi dan membuktikannya.

“Harapan secepatnya diproduksi secara umum, sehingga masyarakat banyak terbantukan. Khususnya warga terpapar covid-19,” tutupnya.(Iw/And/red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top