Warga Desa Socorejo Bayar Premi BPJS Dengan Sampah
TUBAN-Berawal dari persoalan sampah di desa yang tidak terselesaikan, membuat Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Arief Rahman Hakim, membuat inovasi baru dalam pengelolaan sampah, agar bisa bermanfaat dan tidak menjadi masalah yang serius bagi masyarakat.
Dalam hal ini, Kang Arief sapaan akrabnya, mengeluarkan ide dan gagasan untuk merealisasikan program kerjanya. Pemerintah Desa Socorejo yang bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan membuat program perlindungan asuransi kematian dan kecelakaan kerja bagi warga masyarakat Socorejo.
“KIta membuat inovasi baru, yaitu membayar premi BPJS ketenagakerjaan dengan sampah,” jelas Kang Arief.
Ia menjelaskan, mekanisme pembayaran atau pembiayaan premi bulanan ada dua sumber. Warga yang bukan nelayan menggunakan sampah, sedangkan yang nelayan menggunakan hasil laut. Karena di Socorejo mayoritas nelayan, dan agar warga tidak terlalu terbebani pemdes Socorejo menerapkan sistem jimpitan, hal ini dirasa tidak akan membuat warganya terbebani.
“Dengan hal ini, masyarakat tidak terbebani dan agar sampah menjadi berkah,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pada tahun 2017 sudah mulai dibuat bank sampah, dengan cara melakukan pengambilan sampah ke rumah-rumah warga, setelah terkumpul kemudian dilakukan pemilahan sampah. Yang bernilai ekonomi dimasukkan ke bank sampah dan hasilnya ditulis di tabungan masing-masing warga.
“Awalnya kita membuat bank sampah, yang biasanya uangnya diambil setahun sekali. Karena melihat potensi yang setiap warga bisa mencapai Rp 40.000-50.000 perbulannya, sedangkan untuk membayar premi BPJS per orang hanya Rp 16.800. Akhirnya, tahun 2019 disepakati uang hasil sampah tersebut dialihkan untuk membayar premi BPJS. Target tahun ini sebanyak 3.000 warga kami akan dijamin asuransinya,” urainya.
Lanjut Kades, ia berharap untuk kedepannya uang hasil sampah tidak mengcover BPJS saja, namun bisa mengcover PHBN ataupun untuk pembiayaan kegiatan desa lainnya.
Sementara itu, Camat Jenu, Moh. Maftuchin Riza megapresiasi dengan baik, dengan inovasi dari hasil bank sampah yang digunakan untuk membayar asuransi ke BPJS. Yang notabene banyak masyarakat Desa Socorejo bekerja sebagai nelayan dan mempunyai banyak resiko.
“Inovasi ini mejadi inspirasi kita bersama, ini akan kita gepoktularkan kepada desa-desa lain. Tidak cuma desa yang ada di Jenu, namun kita akan promosikan hingga ke luar Kecamatan Jenu,”ungkapnya.(Sal/Fat)