Kemenag Jatim Ajak ASN Berikan Layanan Ramah

Reporter: Nursalam

TUBAN,DUARADATA.com-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi mengingatkan semua aparatur sipil negara (ASN)
adalah orang-orang terpilih untuk melayani masyarakat yang beragama.

Oleh karena itu, Kemenag Jatim mengajak semua ASN untuk membangun ekosistem yang bersih melayani. Selanjutnya, memberikan layanan publik yang ramah. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan pembinaan ASN Kemenag Tuban di Pendopo Krido Manunggal, Senin (21/12/2020),

“Dimana pun kita berada kita adalah aktor Kemenag dan harus mempresentasikan sebagai wakil Kementerian Agama,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, selain memberikan layanan yang ramah, ASN juga harus terus berinovasi. Sebab, inovasi adalah suatu keharusan bagi ASN. Dinamika terjadi dalam layanan birokrasi, jangan sampai kalah dengan layanan rumah makan Padang.

“Tidak ada sesuatu di dunia yang kekal, semua mengalami perubahan. Dulu Masyarakat bisa puas dengan layanan yang cepat. Hari ini tidak lagi, harus ditambah cepat dan efisien. Dan akan berubah lagi dengan tambahan tingkat akurasi yang tinggi,” tambah pria jebolan S3 Kanada ini.

Ia menyebutkan, Kementerian Agama mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan dengan jumlah satker terbesar dari semua Kementerian, sekitar 5.000 satker.

“Inti dari semua adalah pelayanan aparatur sipil negara yang profesional dan cekatan,” ucapnya.

Sementara, Bupati Tuban Fathul Huda mengapresiasi Kementerian Agama Kabupaten Tuban karena sudah kerja sama dengan pemkab dengan sangat baik.

“Kemenag mengantarkan MTQ Jawa Timur sebagai juara umum dan mengantarkan juara Nasional cabang Tilawah,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan pemkab yang sudah banyak membantu program-program Kemenag.

“Terimakasih, hampir setiap tahun minimal dua kali Kemenag Tuban menempati pendopo untuk giat Kemenag dengan gratis,” paparnya.

Menurut Sahid, selama pemerintahan Fathul Huda, Tuban yang dulu dikenal dengan sebutan kota tuak menjadi kota santri dengan slogan Tuban Bumi Wali The Spirit of Harmony. Banyak tempat bersejarah di Kabupaten Tuban. Diantaranya, makam Sunan Bonang, Syech Maulana Ibrahim Assamarqandi, Sunan Bejagung, Sunan Geseng dan Syech Subakir.

“Ada juga makam KH. Ali Mansur Sidiq (pencipta sholawat badar), makam Ronggolawe serta Klenteng Kwan Sing Bio,” pungkasnya.

Diketahui, dalam giat tersebut juga di ikut Pengawas Madrasah/PAIS, Kepala MAN, MTsN, MIN, Kepala KUA, Ketua Pokjaluh, Ketua Forum Guru DPK, Perencana, Pranata Humas, Koordinator dan Bendahara dengan total undangan 120 orang, dengan mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak dan tetap memakai masker.(Sal/And/Red) 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top