Gala Tabligh Akbar PR Muhammadiyah Karangagung


54

TUBAN, SUARADATA.com-Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah DR. KH. Sa’ad Ibrahim, MA melakukan kunjungan di Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.l, pada Jum’at (24/11/2023).

Kunjungannya kali ini dalam rangka meresmikan 4 gedung di ranting Muhammadiyah Karangagung, Kecamatan Palang. Gedung yang diresmikan diantaranya MIM 1, SMAM 2, TPQ dan Kantor PRM Karangagung, 4 Musholla Al Muhsin, Amanatul Ummah, Mujahiddin dan Nur Ilahi serta 1 sekolah sepak bola PSHW Karangagung yang bernama ‘As-Syabab’.

Pemberian nama SSB ini diberikan langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Peresmian ini dikemas dalam satu agenda besar yakni Tabligh Akbar dalam rangka Musyawarah Ranting (Musyran) ke-12 Muhammadiyah Karangagung dan Milad Muhammadiyah ke-111 tahun.

Dalam amanahnya, Kiyai Sa’ad memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kiprah dan dedikasi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangagung. Terlebih, dalam upaya merawat dan membumikan spirit dakwah Persyarikatan di akar-rumput. Dakwah berorientasi untuk memajukan dan menggembirakan kehidupan umat dan masyarakat secara komprehensif.

“Apa yang telah ditorehkan oleh Muhammadiyah Karangagung dalam mengejawantahkan dakwah ini merupakan pantulan dari spirit beribadah,” ungkapnya.

Kata dia, tentu beribadah dengan pancaran ketulusan dan keikhlasan yang telah menjadi karakteristik dari warga Persyarikatan Muhammadiyah.

“Nah, Jadi jangan berfikiran kalau kita akan dimasukan ke dalam surga Allah. Allah menegur kita dalam QS. Al Baqarah : 214. Urusan manusia dengan Allah tidak hanya perkara sholat, puasa, zakat, dan sebagainya, tapi urusan kita dengan Allah puncaknya adalah ketika Allah mengampuni kita, maka selesailah,”bebernya.

Kata dia, beribadah itu dimensinya luas, maka semua peran dan profesi yang dijalankan itu semuanya bernilai ibadah. Dampaknya hidup ikhlas, tapi optimis, penuh rasa syukur dan memanfaatkan peluang kebaikan itu untuk terus menjadi baik.

“Itulah energi kita menggerakkan Muhammadiyah, karena ibadah,” timpalnya.

Dengan torehan keberhasilan itu, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dan Wakil Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur ini memberikan secercah wejangan sarat. Terlebih, mengenai makna kepada segenap warga Persyarikatan Muhammadiyah di Karangagung. Yakni harus bisa menjalankan dakwah di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang bercorak heterogen.

“Dakwah yang adem ayem, teduh, dan mencerahkan kehidupan,” imbaunya.

Pada saat bersaman, lanjut Sa’ad , warga Persyarikatan Muhammadiyah di Karangagung harus senantiasa membawa spirit beribadah dengan jiwa ikhlas dan tulus ketika menjalankan dakwah. Hal demikian merupakan aktualisasi dari proses pengkhidmatan kepada umat, Persyarikatan, dan juga kemanusiaan semesta.

“Dengan beribadah, maknanya seluruh sikap, tindakan kita punya value, qimmah, atau arti. Nah kalau punya nilai akan jadi dorongan untuk meraih segala sesuatu yang bersifat ibadah itu dengan maksimal, tidak asal-asalan,” ucapnya.

Kemudian, terkait implementasi Musyran yang mengusung tema utama “Membumikan Risalah Islam Untuk Karangagung Berkemajuan,” Sa’ad mengingatkan momen Muktamar di Solo tahun 2022 kemarin tidak ada yang namanya gaduh, kursi melayang, apalagi sampai baku hantam dan ada tercipta Muktamar sejuk. Karena memang berjalan adem dan ayem semuanya bergembira dan bahagia. Moment musyran nanti siang juga harus sama dengan Muktamar, Musyran Sejuk.

“Di Muhammadiyah itu terkait ucapan selamat tidaklah diperuntukan bagi yang terpilih, tapi ditujukan kepada calon yang tidak terpilih lebih lebih kepada kepemimpinan yang masanya sudah berkahir,” tegasnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

54
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *