Polres Tuban Bagi Sembako pada PKL, Sekaligus Ingatkan Prokes

 

Kapolres Tuban AKBP Darman bersama elemen mahasiswa saat membagikan bantuan sosial kepada warga terdampak.

Reporter : Royvi Novriansyah

TUBAN, SUARADATA com-Kapolres Tuban AKBP Darman bersama mahasiswa melakukan kegiatan pembagian bansos pada PKL, pada Rabu (28/7/2021) malam.

Kegiatan ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat kurang mampu dengan membagikan Bansos berupa beras akibat dampak dari Covid-19.

Polres Tuban membawa 100 bungkus beras yang dikemas dalam kantong 5 kilogram serta 350 masker. Lalu dibagikan kepada para pedagang kaki lima, tukang becak maupun masyarakat kecil lainnya yang terdampak Covid-19.

“Malam ini kita bagi sembako kepada pedagang kecil bersama adik-adik mahasiswa dari HMI, PMII dan GMNI,” ucap kapolres

AKBP Darman menambahkan, pihaknya setiap malam akan melaksanakan kegiatan pembagian bansos. Bahkan, selalu menyediakan minimal 100 paket kepada masyarakat terdampak PPKM level 4 yang ada di kabupaten Tuban.

“Setiap malam kita laksanakan, untuk masyarakat yang terdampak khususnya para pedagang kecil, mudah-mudahan kepedulian kita ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak,” Imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Kapolres Sumenep ini juga menjelaskan tentang ketentuan khusus dalam PPKM level 4 tahap 2. Pada tahap ini sedikit kelonggaran dalam penerapan aturan. Semula jam 8 malam sekarang ada kelonggaran sampai jam 9 malam. Kalau makan ditempat ketentuannya maksimal 20 menit.

“Harapannya walaupun diperbolehkan makan ditempat tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak,” tuturnya.

Saat ditanya pelibatan mahasiswa dalam pembagian bansos tersebut AKBP Darman menuturkan, penanganan covid-19 merupakan tanggung jawab bersama

“Biar semuanya merasakan, semua ikut peduli bahwa ternyata kalau melihat masyarakat terdampak betapa prihatinnya kita, biar tumbuh rasa kepedulian,” beber Darman.

Sementara itu, salah satu pedagang yang berada di sekitaran jalan Pahlawan, Mudhakir merasa senang karena mendapatkan bantuan sembako.

“Alhamdulillah, senang sekali dapat sembako beras 5 kilogram dari bapak-bapak polisi,” ujarnya.

Saat ditanyai mengenai omset penjualan selama PPKM, Mudhakir mengaku ada penurunan sekitar 50 persen dari keuntungan yang biasanya. Sebab, terkadang bisa mencapai 50 sampai 60 ribu rupiah perhari.

“Sekarang keuntungan maksimal hanya 35 ribu rupiah dalam sehari,” terangnya.

Selanjutnya pria asal kelurahan Sidorejo ini menjelaskan, selain memberikan batuan berupa sembako. Kapolres juga memberikan semangat serta mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menutup usahanya pada pukul 21.00 WIB.

“Tadi bapak Kapolres mengingatkan untuk menutup dagangan pukul 9 malam, dan kita semua mematuhi peraturan tersebut untuk mencegah kerumunan agar virus Covid-19 bisa segera hilang,” tutupnya.(Roy/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top