Si Melon Ijo Bakal Pantau dan Kontrol Sebaran Elpijinya

MALANG, SUARADATA.com-Dalam rangka mencegah terjadinya pendistribusian elpiji 3 kilogram bersubsidi tidak tepat sasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan upaya pencegahannya melalui insiasi sistem aplikasi bernama “Si Melon Ijo”.

Selain bersifat pencegahan, sistem aplikasi tersebut juga bermanfaat untuk upaya monitoring. Sekaligus evaluasi serta koordinasi pemantauan keberadaan elpiji melon di lapangan yakni di agen plus pangkalan.

Dilaunching oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersama Wawali Sofyan Edi, Sekkota Erik S Santoso dan beberapa Kepala OPD beserta perwakilan dari Pertamina. Bertempat di gedung Ngalam Command Centre (NCC) Balai Kota, Senin (7/5/2021).

Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, kenapa elpiji 3 kg bersubsidi ini menjadi perhatian Pemkot setempat. Hal itu dikarenakan elpiji melon berkategori bersubsidi kerap beredar tidak tepat sasaran alias turut dikonsumsi oleh orang berduit.

“Untuk itu, Pemkot Malang perlu menginisiasi adanya sistem aplikasi bertujuan pencegahan, agar lebih tertib dan teratur pendistribusiannya. Sehingga menjadi lebih tepat sasaran bagi warga tidak mampu,” tegas dia.

Sistem aplikasi Si Melon Ijo berisikan pola monitoring dan evaluasi serta koordinasi terkait keberadaan dan perkembangannya elpiji 3 kg di agen maupun di pangkalan.

“Kedepannya, betul – betul harus memberikan nilai manfaat atau tepat sasaran,” tandasnya.

“Dan pada akhirnya, sistem aplikasi tersebut bisa mengantisipasi terjadinya kelangkaan atau lonjakan harga elpiji melon di agen maupun di pangkalan. Utamanya di pengecer sekaligus di masyarakat langsung pemakai,” pungkasnya.

Sementara itu, Asisten 2 bagian Perekonomian dan Pembangunan, Diah Ayu KD membeberkan, selain dari upaya pencegahan. Tentunya aplikasi ini juga turut meningkatkan sinergitas terhadap pemantauan elpiji bersubsidi.

“Kita tekankan kepada setiap agen atau pangkalan sudah belajar membiasakan diri atas pelaporan penjualannya perharinya dengan cara menginput data penjualan. Manakala sudah berjalan lancar dan tertib, kami meyakini elpiji 3 kg bersubsidi pasti tepat sasaran dan jauh dari kelangkaan,” bebernya.

“Untuk sementara ini, kita masih memantau di 20 agen dan 601 pangkalan terhadap peredaran elpiji melon bersubsidi. Semua pihak diharapkan harus bisa mendukung dan memahaminya atas kebijakan Pemkot tersebut,” pintanya.(Afd/And/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top