JAKARTA, SUARADATA.com-Peesebaran covid-19 terus melandai di seluruh pelosok negeri. Berdasar dari kondisi membuat Indonesia kino bersiap untuk menuku endemi. Meskipun kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi tetap ada.
“Sesuai pengumuman Dirjen WHO di seluruh dunia telah menuju endemi. Katena tanda hilangnya pandemi covid-19 mulai terlihat. Ya termasuk do Indonesia,” kata Juri Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril Sp.P, MPH yang dikutip melalui kemkes.go.id, pada Selasa (4/10/2022).
Ia menilai, kasus Covid terus melandai berdasarkan penilaian parameter dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan. Penilaian pertama tampak pada penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus 2022 minggu ketiga. Kemudian, angka kasus harian berkisar dalam 2.000 kasus. Hal ini juga dibarengi dengan penurunan positif rate mingguan menajdi 6.38 persen dalam minggu terakhir.
“Kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 perminggu atau rata-rata dibawah angka 20 per hari,” imbuh dr Mohammad Syahril.
Disisi lain turunnya kasus dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien covid di rumah sakit. Menurut data BOR terus mengalami penurunan angka 5 persen pada 10 September 2022 dan kini menjadi 4.83 persen. Begitu pula pada kasus harian dengan positivity rata cenderung melandai dalam sebulan terakhir.
“Tapi ada 8 propinsi di Indonesia yang kasus covid masing mengalami kenaikkan. Yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. Sedangkan, yang lainnya sudah mengalami penurunan,” bebernya.
Kata dr Syahril sapaan akrabnya, Indonesia telah mengadopsi enam startegi WHO untuk menuju endemi. Mulai sosialiasi kepada masyarakat hingga terus melakukan vaksinasi dosis 1, 2 hingga booster. Tak hanya itu, pemerintah juga memastikan pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus.
“Pastinya masyarakat agar tetap waspada, termasuk betul-betul menyiapkan langkah menuju endemi. Paling penting dengan tetap mamatuhi prokes termasuk menggunakan masker,” imbaunya.(And/Red)
Sumber: Kemkes.go.id.
