Dampak Rob dan Gelombang Tinggi, Nelayan di Tuban Seminggu Tak Melaut


74
Salah satu nelayan Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Tuban saat memperbaiki jaring.

Reporter: Nursalam

TUBAN, SUARADATA.com-Dampak banjir rob dan cuaca ekstrim membuat para nelayan di pesisir pantai utara Kabupaten Tuban Jawa Timur, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan/ Kabupaten Tuban enggan melaut lantaran ombak yang tinggi.

Menurut para nelayan sudah satu minggu lebih tidak melaut. Mereka memilih untuk memperbaiki jaring dan perahu yang rusak akibat dihantam ombak.

Menurut salah satu nelayan, Suwandi mengatakan, akibat dari banjir rob dan gelombang tinggi yang menerjang pesisir pantura ini membuat tiga perahu nelayan rusak. Saat ini perahu tersebut sudah diperbaiki dan sekarang akan digunakan lagi untuk melaut, karena ombak sudah bersahabat.

“Kemarin yang gelombang tinggi ada tiga perahu yang rusak. Dan para nelayan tidak melaut selama lebih dari sepuluh hari karena banyak yang takut dengan gelombang dan ini baru yang pertamakali,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir rob ini sering terjadi pada setiap tahunnya pada musim panca roba, dengan durasi sekitar satu minggu atau tujuh hari.

“Banjir rob ini sering terjadi setiap tahunnya, namun baru kali ini yang banjir rob yang besar dan parah,” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Malik, nelayan setempat, untuk mengisi waktu luang lantaran tidak melaut karena cuaca buruk. Pihaknya memilih untuk memperbaiki jaring yang rusak.

“Karena cuaca buruk, saya tidak melaut dan memperbaiki jaring yang rusak,” tutupnya.(Sal/And/Red)


Like it? Share with your friends!

74
Suara Data Network
assalamualaikum

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *